Langgur, MalukuPost.com – Kehadiran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kasih Theresia yang terletak di ohoi (desa) Bombay Kecamatan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mendapat dukungan dari sejumlah anggota DPRD Malra asal Dapil Kei Besar.
Kehadiran sekolah yang didirikan oleh putera asal Kei Besar (Amon Fautngiljanan) lulusan Universitas Cenderawasih Papua tersebut bergerak di bidang Pariwisata dan Perbankan.
SMK Kasih Theresia juga tercatat sebagai satu-satunya sekolah kejuruan yang membuka jurusan ekonomi perbankan di Malra.
Dukungan hadirnya SMK tersebut datang dari legislator asal dapil Kei Besar sekaligus Ketua DPRD Malra, Minduchri Kudubun.
“Selaku legislator asal dapil Kei Besar sekaligus Ketua DPRD Malra saya memberikan apresiasi kepada pendiri SMK Kasih Theresia yang memiliki dua jurusan yakni Pariwisata dan Perbankan. Ini yang harus menjadi perhatian kita (Pemda dan DPRD Malra) bersama meskipun SMK/SMA adalah kewenangan pemerintah provinsi,” katanya di Langgur, Senin (20/9/2021).
Sebagai sekolah kejuruan pertama yang ada di Kei Besar, kehadiran SMK Kasih Theresia ini diharapkan dapat menjadi wadah dalam membangun karakter (character building) generasi muda sejak awal.
“Dengan character building maka kedepan pasti akan ada persaingan yang ketat seiring dengan perkembangan zaman. Misalnya di bidang perbankan, sebagai dunia bisnis ket4ka membuka lowongan kerja maka kita sudah punya SDM yang sudah dipersiapkan,” tandasnya.
Dari sisi politik, selaku Ketua DPC PKB Malra, dirinya akan menyampaikan ini secara berjenjang dalam internal partai agar bisa menjadi perhatian di DPW dan DPP untuk mendorong agar SMK ini tetap dipertahankan.
“Saya apresiasi luar biasa anak muda asal Kei Besar yang mendirikan sekolah ini, dimana dengan berbekal ilmu pengetahuannya (studi) saat di Universitas Cenderawasih Papua dan pengalaman sebagai operator pada sejumlah sekolah-sekolah di Papua, hadir disini untuk mendirikan sebuah sekolah. Saya harap juga kepada generasi muda kita yang hari ini berada di luar dan memiliki pengalaman/potensi bisa kembali untuk membangun daerah kita melalui disiplin ilmu yang mereka miliki,” tukasnya.
Selain Minduchri Kudubun, dukungan yang sama juga diberikan oleh legislator muda potensial, energik dan cerdas Septian Brian Ubra.
“Selaku anggota DPRD Malra asal dapil Kei Besar saya memberikan apresiasi kepada anak muda yang punya gagasan dan berani membuat terobosan dengan mendirikan SMK Kasih Theresia yang bergerak di bidang Pariwisata dan Perbankan ini,” ujarnya.
Dengan fokus pada dua bidang/jurusan pariwisata dan perbankan, kehadiran SMK ini juga dapat menjawab berbagai peluang Malra kedepan.
“Saya rasa ini adalah satu terobosan yang baik dalam dunia pendidikan kita, karena kita tahu sungguh bahwa dalam proses menyiapkan generasi bangsa kedepan untuk sebuah pembangunan maka hal paling penting yang tidak dapat kita pisahkan adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia, tentu salah satunya adalah melalui pendidikan,” terangnya.
Menurutnya, SMK ini harus ditunjang pemerintah daerah meskipun kewenangan untuk mengurus/menangani SMK/SMA ada dibawah pemerintah provinsi.
Dirinya juga akan menggunakan kewenangan selaku anggota DPRD Malra untuk menyuarakan ke provinsi (dalam hal Dinas Pendidikan Provinsi Maluku), paling tidak ada intervensi untuk membantu pembangunan dari SMK ini.
“Sesuai informasi yang kami dapat bahwa tanah seluas satu hektar sudah disiapkan, jadi saya sangat berharap bahwa anak-anak yang ada di wilayah Bombay terlebih khusus yang ada pada wilayah Hoar Ngutru bahkan Kei Besar secara keseluruhan, tidak harus jauh-jauh datang ke Tual dan Langgur untuk melakukan studi tetapi paling tidak dengan peluang yang ada mereka bisa menyiapkan sumber daya manusia dengan baik,” jelasnya.
Terkait dukungan dari partainya, politisi asal parpol Demokrat ini menyatakan akan melakukan komunikasi politik.
“Kami juga punya anggota DPRD Provinsi Maluku dari fraksi Demokrat, tentu kami akan melakukan komunikasi politik. Mudah-mudahan saja dalam proses pembahasan APBD pada tingkat provinsi Maluku, SMK ini juga menjadi perhatian terkait dengan pengalokasian anggaran,” tukasnya.
Meskipun SMK ini adalah sekolah baru, dirinya berharap pentingnya dukungan dari semua pihak baik itu Pemda dan DPRD Malra agar sekolah ini eksis dan mampu menjawab berbagai tantangan.
“Potensi-potensi kita yang ada di Kei Besar ini luar biasa, anak-anak sekolah dan pemuda-pemudi cukup banyak. Mereka tidak harus jauh-jauh berangkat ke Ambon atau ke Tual, tapi mereka cukup mengenyam pendidikan di Kei Besar, dan dari berbagai aspek itu sangat menguntungkan. Kami juga berharap seluruh tenaga pengajar di sekolah ini bisa ditunjang, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Senada dengan Minduchri Kudubun dan Septian Brian Ubra, legislator asal dapil Kei Besar lainnya yakni Christo Beruat turut mendukung kehadiran SMK Kasih Theresia.
Selaku anak Kei Besar, dirinya mengapresiasi semua pihak yang telah berusaha dan bekerja keras dalam rangka mendirikan SMK Kasih Theresia di Kei Besar tepatnya di ohoi (desa) Bombay.
“Ini merupakan sebuah terobosan baru, dan juga kabar gembira bagi dunia pendidikan kita, karena kita ketahui bersama bahwa pendidikan di Kei Besar hari ini kontribusinya sangat minim terkait dengan sarana, prasarana dan tenaga guru yang masih kurang,” tegasnya
Dijelaskannya, kehadiran SMK ini juga dapat menjawab kebutuhan pendidikan serta mengurangi angka tingkat putus sekolah di pulau Kei Besar.
“Selaku anggota DPRD dan anak Kei Besar, perlu saya sampaikan bahwa pasti kita akan mendukung. Dalam waktu dekat kami akan melakukan reses, dan saya akan turun langsung di sekolah itu untuk menyerap semua aspirasi disana. Pendidikan itu sangat penting khususnya di wilayah Kei Besar sehinga hal ini akan menjadi perhatian kami,” bebernya.