Langgur, MalukuPost.com – Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara Blandina Fautngilyanan melaksanakan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) II Kei Besar.
Saat reses tersebut, Ia temukan setidaknya dua masalah krusial yang menurutnya harus segera diatasi.
Sesuai jadwal, Fautngilyanan melakukan reses selama sembilan hari, 18-27 Juli 2022. Ia menyerap aspirasi masyarakat di lima kecamatan di Pulau Kei Besar.
Kepada media ini di Langgur, Jumat (5/8/2022), Fautngilyanan mengaku menemukan banyak persoalan di ohoi-ohoi.
“Namun, bagi saya, ada dua masalah krusial yang harus segera ditangani,” ujarnya.
Masalah pertama, yakni terkait pemerintahan ohoi, dimana dalam reses tersebut banyak keluhan soal aparat pemerintahan ohoi yang tidak punya cukup pengetahuan terkait aturan-aturan/regulasi-regulasi, khususnya yang mengatur tentang proses kepala ohoi definitif.
“Orang belum paham tentang aturan-aturan ini. Dalam artian bahwa, belum ada sosialisasi yang baik bagi mereka,” kata Fautngilyanan.
Politisa partai Perindo ini menyatakan, ia akan meneruskan masalah ini kepada Komisi I yang membidangi pemerintahan, hukum, dan hak asasi manusia, sehingga secara bersama mendorong Pemkab Malra untuk melakukan sosialisasi kepada aparat pemerintahan ohoi.
Selain pemerintahan ohoi, lanjut Fautngilyanan, perumahan kumuh juga merupakan masalah krusial yang harus diatasi.
Dalam reses dengan konstituennya, Legislator Dapil II Kei Besar itu juga mengumpulkan data tentang rumah kumuh.
Diakui Fautngilyanan, ia akan berusaha memperjuangkan perumahan yang layak bagi konstituennya.
“Saya sudah print (cetak) gambar rumah yang rusak,” bebernya.
Untuk itu, melalui dana Pokok Pikiran (Pokir) atau yang dulu disebut dana aspirasi, ia bantu membangun 28 rumah layak huni bagi konstituennya di lima kecamatan di Kei Besar.
“Bombay dapat banyak (12 unit) karena konstituen terbanyak di sana. Banyak rumah kumuh juga di sana,” tutur Fauntgilyanan.
Selain dua masalah itu, ada juga persoalan lain yang diupayakan untuk diselesaikan, seperti air bersih, bantuan alat tangkap, tenaga guru, jalan lingkar, dan talut pantai.
Untuk diketahui, dalam tahun ini, Fautngilyanan juga telah menyalurkan bantuan kepada warga di Ohoi Bombay, yaitu berupa material bangunan semen sebanyak 75 sak, dengan rincian 50 sak untuk Gereja, 20 sak untuk perbaikan jalan ke Kantor Ohoi, dan lima sak untuk pembangunan Goa Maria.