Ambon, Malukupost.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Maluku agar lebih berinovasi dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Permintaan itu disampaikan sejumlah anggota dewan saat digelarnya rapat kerja Badan Anggaran (banggar) DPRD bersama sejumlah OPD di ruang rapat Paripurna DPRD Maluku Karang Panjang Ambon, Kamis (1/8).
“Ya benar, dewan menginginkan agar OPD lebih berinovasi dalam rangka meningkatkan PAD Maluku,” kata Asisten Bidang Ekonomi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, Kasrul Selang usai rapat internal tersebut.
Dikatakan, untuk meningkatkan PAD beberapa OPD sudah mengambil langkah-langkah inovatif. Langkah-langkah tersebut tentunya dibawah arahan Gubernur Maluku, Murad Ismail. Misalnya dibidang perikanan, Dinas terkait bersama Pemda Maluku telah melakukan pertemuan dengan 290 pengusaha ikan di Maluku.
Pada pertemuan itu, kata Selang, Kadis Kelautan dan Perikanan Maluku, Roby far-far bersama jajarannya telah melakukan inventarisasi dan kolaborasi baik untuk regulasi di Pempus maupun daerah. Kemudian, lanjutnya, Pemda Maluku juga telah melakukan pertemuan untuk membahas soal sejumlah investor di Maluku.
“Semuanya sudah dilakukan. Dan sekarang kita telah menyimpulkan akan membentuk atau menyusun regulasi terutama sektor perikanan untuk meningkatan baik PAD Maluku maupuan keuntungan ke masyarakat. Pertanyaan singkat, apa yang dilakukan untuk menambah PAD Maluku? sebab PAD merupakan pemasukan kepada kita. Tapi jauh dari itu, kehadiran investor lah yang memberikan kontribusi nyata b
agi masyarakat,” katanya
Menurut dia, dengan pembahasan ini, Pemerintah kemudian akan membentuk atau menyusun Rood Met peningkatan PAD dan ekspor. Pembentukan ini bukan untuk semua OPD, tetapi hanya khusus untuk OPD yang punya potensi meningkatkan PAD maupun ekspor.
“Pada prinsipnya, Pemda menghargai sungguh representasi masyarakat Maluku yang ada di DPRD. Sebab, keinginan dewan untuk meningkatkan PAD adalah keinginan bersama semua pihak. Nah, inilah yang kami komunikasikan dengan dewan. Kenapa tidak semua OPD karena tugas OPD tidak semuanya soal menggenjot PAD, ada juga yang hanya untuk belanja,” tandasnya. (MP-9)