Ambon, Malukupost.com – Anggota DPRD Maluku daerah pemilihan Maluku VII (Kabupaten MBD dan MTB) Anos Yeremias, menilai Bupati Maluku Barat Daya Benjamin Noach belum siap jelang Proyek LNG Lapangan Abadi Blok Masela beroperasi. Belum disediakannya lokasi offshore, menandakan pemerintahan Noach kurang maksimal menyediakan sarana pendukung.
Offshore merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan bangunan atau struktur yang dibangun di atas laut di kedalaman tertentu sebagai penopang kegiatan proses eksplorasi dan eksploitasi Minyak dan Gas Bumi sebelum diangkut menuju daratan.
“Mestinya sudah disiapkan,” katanya di Ambon, Selasa (6/8).
Menurut Ketua Komisi C ini, selain pembangunan, proyek Blok Masela membutuhkan 30 ribu tenaga kerja langsung maupun pendukung, dan saat beroperasi akan menyerap tenaga kerja antara 4.000 – 7.000 orang termasuk pembangunan industri petrokimia.
“Kita berharap, Bupati segera bergerak,” ujarnya.
Dia mengemukakan, total biaya pengembangan lapangan Proyek Masela mencapai USD 18,5 hingga 19,8 miliar atau setara dengan Rp.267,8 triliun (Kurs Rupiah 13.949 per Dollar AS). Proyek Masela merupakan investasi asing terbesar sejak 1968 dan simbol pembangunan di Indonesia Timur berskala global setelah Freeport Indonesia di Papua.
“Pemprov Maluku sedang gencar perjuangkan Masela untuk kemajuan Maluku. Tapi, butuh dukungan juga dari Pemda atau OPD setempat,” ungkap Anos. (MP-9)