Ambon, Malukupost.com – Komisi C DPRD Maluku mengingatkan dinas terkait yang menyelenggarakan program mudik gratis kepada masyarakat tahun ini untuk memperhatikan kapasitas angkut kapal penumpang.
“Daya angkut kapal haruslah menjadi prioritas utama agar tidak terjadi kelebihan daya muat, baik untuk jenis kapal Pelni maupun kapal perintis” kata wakil ketua Komisi C DPRD Maluku, Ayu Hindun Hasanussy di Ambon, Senin (4/6)
Kantor dinas yang menyelenggarakan program musik gratis tahun ini adalah Dinas Perhubungan Maluku bersama instansi terkait seperti PT. ASDP, PT. Pelni, termasuk di dalamnya Perum Bulog Divisi Regional Maluku dan Maluku Utara.
Menurut Ayu Hindun, kondisi cuaca yang ekstrim saat ini juga perlu diperhatikan sehingga keselamatan masyarakat yang mudik ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga tetap terjamin.
“Warga yang mudik gratis ini cukup banyak, seperti 500 orang yang mendaftar di Bulog tetapi saat dinaikkan ke atas kapal harus berimbang dengan kapasitas angkut,” katanya.
Manajer Usaha PT. ASDP cabang Ambon, Burhan F. mengatakan, program mudik gratis ini akan dimulai sejak tanggal 9 Juni, 11 Juni, dan 13 Juni 2018.
Untuk lintasan pelayaran Ambon menuju Namlea, Kabupaten Buru, para pemudik gratis akan bertolak dari Pelabuhan Penyeberangan Feri Galala menuju Namlea.
Sedangkan untuk calon penumpang mudik gratis menuju Masohi, Kabupaten Maluku Tengah akan diberangkatkan dari pelabuhan penyeberangan Hunimua, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah.
“Para pemudik gratis juga akan dilayani PT. ASDP saat usai perayaan Lebaran ketika mereka hendak kembali ke Kota Ambon, jadi arus mudik dan arus balik bagi masyarakat tetap dilayani,” ujarnya.
ASDP saat ini mengelola sembilan kapal penyeberangan di lintasan Galala-Namlea (Pulau Buru) dua unit, Namlea-Kayeli satu unit, Waipirit (Pulau Seram) tujuan Hunimua (Pulau Ambon) tiga unit, lintasan Waai-Uniputi satu unit, dan lintasan Wailei (Pulau Seram) menuju Pulau Saparua satu unit.
Sembilan kapal penyeberangan yang dikelola diantaranya KMP Wayangan, KMP Lalosi, KMP Temi, dan KMP Tanjung Kwako.
Namun saat ini KMP Tanjung Kuako sedang menjalani docking tahunan maka lintasan itu digantikan dengan KMP Lalosi. (MP-5)