Ambon, Malukupost.com – Komisi C DPRD Maluku mengingatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) maupun Badan Nasional Penanggulangan Daerah (BPBD) untuk selalu menyiagakan petugasnya dalam mengantisipasi setiap bencana alam yang terjadi saat ini akibat musim hujan berkepanjangan.
“Kami minta badan ini setiap saat melakukan patroli untuk memantau seluruh kawasan yang terancam dilanda bencana banjir dan tanah longsor dan menyiapkan bantuan terpal serta karung dalam jumlah memadai,” kata ketua komisi C DPRD Maluku, Efendy Latuconsina di Ambon, Selasa (13/6).
Kesigapan ini sangat dibutuhkan masyarakat yang kebanyakan bermukim di daerah lereng atau tebing maupun bantaran sungai, dan lokasi rawan longsor adalah Karang Panjang, Kebun Cengkih, Batu Gajah, Batu Merah.
Sedangkan kawasan yang rawan bencana banjir seperti Passo, Skip, Pohon Puleh, Waehaong, Kadewatan, dan Tanah Tinggi.
Bahkan luapan banjir telah memasuki lantai ruangan sebuah rumah sakit swasta di kawasan Waiheru sejak tiga hari lalu.
Menurut Efendy, masyarakat juga harus cermat melihat kondisi lingkungan sekitarnya dan sedapat mungkin bisa menghindari ancaman bencana alam dengan mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman untuk sementara waktu.
“Semua pihak, baik pemerintah maupun badan penanggulangan bencana juga perlu ikut memberikan peringatan kepada warga guna menghindari ancaman yang dikhawatirkan akan terjadi, apalagi di Kota Ambon sudah ada korban jiwa akibat tertimbun longsor,” katanya.
DPRD juga mengingatkan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah Maluku-Malut untuk mempercepat proyek pengerjaan talud di kawasan Tantui akibat lokasi jalannya bisa terancam putus karena longsor.
“Lokasi itu merupakan jalan poros yang sangat strategis jadi harus dikebut penyelesaian pekerjaannya sebab musim hujan dengan intensitas tinggi sampai saat ini masih terus terjadi,” ujar Efendy. (MP-4)