Ini Format Baru Bagi Siswa Yang Ingin Masuk Di SMA Siwalima Ambon

Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Samson Atapary
Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Samson Atapary

Ambon, MalukuPost.com – Dinas Pendidikan Provinsi Maluku memutuskan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023 di SMA Siwalima, Ambon dikhususkan untuk siswa miskin beprestasi.

Keputusan ini disampaikan dalam rapat Komisi IV DPRD Provinsi Maluku bersama Dinas Pendidikan Maluku , di rumah rakyat, karang panjang, Ambon, kamis (27/04/2023).

Bacaan Lainnya

“Tadi sudah final diputuskan, sejak awal komisi IV itu mengusul untuk SMA Siwalima di rubah format. adi kalau dulu itu dibangun atas dasar rekonsiliasi, sekarang ini tidak relevan lagi untuk semangat rekonsiliasi sehingga kita mengusul dan itu sudah disetujui pemda, Dinas pendidikan lewat Gubernur agar SMA Siwalima di khususkan hanya menerima masyarakat miskin/tidak mampu yang berprestasi dari 11 kabupaten/kota, dan itu sudah disetujui,”ungkap Ketua Komisi IV, Samson Atapary.

Dikatakan, ada tiga syarat bagi siswa siswa miskin berprestasi, yait harus menunjukan kartu Program Keluarga Harapan (PKH), memiliki BPJS kelas 3, dan memakai meteran listri yang di subsidi pemerintah.

“Untuk BPJS iurannya di bayar pemerintah, begitu juga rumahnya memakai meteren listrik 450 watt/900 watt tetapi yang disubsidi oleh pemerintah,”ucapnya.

Menurut Atapary, dalam penerimaan siswa tahun ini, SMA Siwalima hanya menerima 70 orang, yang diperuntukan untuk 11 kabupaten/kota.

“Penerimaan jatah dari 11 kabupaten/kota berdasarkan proposi jumlah lulusan SMP dari 11 kab kota. Jadi nanti yang terbanyak dari 70 murid itu Maluku Tengah, Ambon, SBB, dan seterusnya,” Cetus Atapary.

Untuk proses seleksi, Politisi PDI Perjuangan itu memastikan akan dilakukan secara transparan dan profesional.

“Penerimaan dan proses tes seleksi siswa baru akan dilakukan secara online. Jadi tes saat itu skornya langsung keluar saat itu,”tandasnya.

Keputusan yang ditetapkan bersama Dinas Pendidikan, tegas Atapary untuk memutus polemik adanya titipan dari pejabat baik tingkat kabupaten/kota, maupun Provinsi untuk masuk ke SMA Siwalima.

“Jadi kita menutup ruang itu agar dapat dikelola diterima secara profesional, dan transparan,”pungkasnya.

Pos terkait