Pembangunan Infrastruktur Di Tahun 2022, F-PDIP : Harus Diperuntukan Bagi Wilayah Presentasi Kebijakan SMI Sangat Minim

Ketua Fraksi PDIP DPRD Maluku, Benhur Watubun
Ketua Fraksi PDIP DPRD Maluku, Benhur Watubun

Ambon, MalukuPost.com – Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Provinsi Maluku menegaskan kepada Pemerintah Daerah agar dalam APBD tahun 2022 , sasaran kebijakan pembangunan infrastruktur mesti diperuntukan bagi wilayah presentasi kebijakan pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sangat minim di tahun 2020.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PDIP Benhur Watubun saat membacakan pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Maluku Maluku terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Maluku tahun 2020, di balai rakyat, karang panjang, Ambon, jumat (06/08/2021).

Bacaan Lainnya

Dikatakan, daerah yang masih minim dari pembangunan infrastruktur, yaitu Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara dan kota Tual.

“Kiranya hal ini menjadi perhatian Pemda Maluku untuk pelaksanaan program di tahun 2022 mendatang,”pinta Benhur.

BACA JUGA : Sembilan Kasus Varian Delta Covid-19 Terdeteksi Di Maluku

BACA JUGA : Pemprov Maluku Koordinasi Penanganan Banjir Tiga Desa Di Kecamatan Siwalalat-SBT

Terlepas hal tersebut, menurutnya pinjaman Rp700 miliar dari pemerintah pusat melalui PT SMI yang diperoleh Pemda Maluku Rp683 miliar, telah dialokasi pembangunan infrastruktur oleh dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) yang dilaksanakan secara padat karya bertujuan untuk mempercepat dan mengatasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) secara maksimal terkhusus di Maluku.

Menurutnya, upaya yang dilakukan Pemda Maluku itu telah memberikan dampak positif yaitu menyerap tenaga kerja sekitar 122.400 orang, penyerapan program di bidang sumber daya air, melalui rehabilitasi jalan irigasi sepanjang 13.700,26 meter per segi dan pemeliharaan jaringan irigasi yang saat ini mencapai 7484,55 meter per segi. Sehingga fungsi jaringan irigasi lebih optimal sehingga meningkatkan produktifitas tanaman bagi petani, serta terlindungnya pemukiman penduduk dan prasarana umum dari abrasi pantai sert banjir akibat luapan sungai dengan dibangunnya talud pengaman pantai.

BACA JUGA : Latuconsina: Pengelolaan Blok Masela Masuk Tahap Uji Tuntas Data

BACA JUGA : Wali Kota Ambon dan Keluarga Dinyatakan Sembuh

Begitu juga pembangunan jalan dan jembatan telah memberikan manfaat langsung untuk aksesibilitas terhadap daerah terisolir, meningkatkan mobilitas sehingga aktifitas masyarakat berlangsung dengan baik dan lancar. Pembangunan dan perbaikan sarana prasarana air bersih pada 16 lokasi, demikian pula pembangunan dan perbaikan drainase. sekalipun dalam realisasi pada tahun 2020 baru 25 persen dari total pinjaman SMI 175 miliar di tahun 2020.

“Fraksi PDI Perjuangan memberikan dukungan dan apresiasi kepada pemerintah daerah guna menuntaskan pemanfaatkan dana SMI sehingga mencapai 100 persen, dengan memperhatikan memperhatikan seluruh kualitas kerja, sehingga menjamin mutu dn kegiatan pembangunan tersebut,”pungkasnya.

Pos terkait