Langgur, MalukuPost.com – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Albert Efruan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat menyediakan umpan balik, jika menjalankan suatu program kepada masyarakat.
Efruan menandaskan, umpan balik yang dimaksud memiliki artian timbal balik, misalnya program pertanian yang digalakan kepada masyarakat petani tetapi pada akhirnya tidak memiliki akses pemasaran yang baik.
“Beta rasa Pemerintah harus melihat jauh ke depan, apa dampak dari program yang dijalankan, timbal balik dari pelaksanaan program ini sendiri apa? Kita ambil contoh pertanian, masyarakat diberikan bibit untuk ditanam dan berproduksi, setelah itu petani malah mengeluh karena tidak adanya pasar atau daya beli yang rendah, ini kan tidak maksimal beta rasa,” ungkapnya di Langgur, Jumat (28/05/2021).
Efruan menambahkan, jika berniat menjalankan program dan mendapatkan hasil maksimal, maka Pemerintah harus menyiapkan pasar untuk petani yang menjalankan program pertanian, baik didalam daerah atau di ekspor ke daerah tetangga.
“Pemerintah seharusnya siapkan pasar jika sudah berani jalankan program, karena kita ketahui bahwa hasilnya pasti tidak sedikit, misalnya seperti jagung beberapa tahun lalu ataupun bawang merah kualitas super,” katanya.
“Jika kita punya pasar diluar daerah dan daya beli masyarakat tinggi, otomatis petani kita akan sukses dan tidak ada program yang terbengkalai atau ditinggalkan petani karena patah hati, istilahnya,” katanya lagi.
Efruan berharap, dengan menyuarakan aspirasi petani ini, pemeritah daerah dapat melihat lebih jeli terkait dengan dampak jangka menengah dan panjang dari implementasi suatu program.
“Agar tidak hanya terkesan menghabiskan anggaran, tetapi berdaya guna sesuai peruntukannya,” pungkasnya.