AMBON, Malukupost.com – Hujan yang terus menguyur kota Ambon dua bulan lamanya ini, membuat kondisi gedung DPRD Provinsi Maluku semakin mengkhawatirkan, pasca sebelum juga mengalami keretakan berbagai struktur gedung, akibat bencana Gempa Bumi, september 2019 lalu.
Kondisi saat ini, berbagai platfon di beberapa ruang sudah ambruk, dikarenakan tak mampu menahan aliran air yang turun mengikuti dinding gedung. Al hasil, terjadi berbagai genangan, baik itu ruangan kerja anggota DPRD, maupun di ruang rapat paripurna.
Menyikapi hal ini, Ketua Komisi III akan mengangendakan untuk memanggil mitra terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), guna membicarakan persoalan ini.
“Setelah semua anggota DPRD melaksanakan tugas yang lain, kami akan undang mitra untuk membicarakan renovasi kantor DPRD. Minimal ruangan-ruangan diperbaiki, sehingga anggota bisa tenang bekerja,”ujar Ketua Komisi III, DPRD Maluku, Anos Yeresmias kepada awak media di baileo rakyat, karang panjang, Ambon, jumat (17/07).
Ia mengungkapkan, selama ini anggota DPRD semuanya sudah tidak merasa nyaman untuk bekerja, bahkan ada sebagian anggota yang sampai saat ini juga belum mempunyai ruangan untuk bekerja. Hal ini menyebabkan, rata-rata semua anggota menerima tamu dan melakukan kegiatan lain diruang komisi.
“Rata-rata kita semua saat ini menerima tamu di ruang komisi, namun di satu sisi ruang komisi juga mengalami kebanjiran. Minggu depan ini juga akan ada paripurna lagi, kalau kita paripurna, kemudian hujan, banjir dalam ruangan bagaimana kita melaksanakan,”ucapnya.
Dengan diagendakan pemanggilan kepada mitra terkait, ia berharap renovasi gedung DPRD dapat segera dilaksanakan di tahun ini, sehingga seluruh aktifitas dewan bisa berjalan dengan baik.