Ambon, Malukupost.com – Ketersediaan air bersih di perumahan mewah Citraland di jalan Wolter Monginsidi, Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon bermasalah. Hal ini diketahui, setelah sejumlah penghuni perumahan mendatangi Komisi A DPRD Maluku, Selasa (27/8) lalu. Mereka mengeluhkan kualitas air. Menurut mereka, air yang dikonsumsi untuk minum dan kebutuhan hidup lainnya itu mengandung logam berat.
“Pengujian sampel yang dilakukan manajemen Citraland sendiri dilakukan di BPOM Ambon dengan sumber air dari PDAM, dan hasilnya bersih dan layak untuk dikonsumsi,” kata salah satu penghuni perumahan, Paken Pandiangan kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Menurut dia, sampel air yang diuji warga di Laboratorium kesehatan Dusun Ahuru, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon dengan sumber air tanah (sumur bor) ternyata mengandung logam berat. Sumber air tersebut, bahkan ditampung di tanki yang sama lalu dialirkan ke rumah warga.
“Maka bisa dipastikan, air yang dikonsumsi warga penghuni Citraland telah terkontaminasi logam berat,” ujar Paken.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi A DPRD Maluku Constansius Kolatfeka membenarkan keluhan tersebut. Kualitas air perumahan residensial yang mengedepankan gaya hidup eksklusif, nyaman dan berkualitas di tengah atmosfer hunian yang tertata sempurna itu pun, kini sedang dalam pengawasan komisi.
“Kami mendesak pengembang untuk memastikan kualitas air, terjamin dan bebas logam berat,” tanggapnya, Kamis (29/8).
Dijelaskan, saat mendatangi komisi, warga membawa serta air bersih hasil uji laboratorium. Keterangan dari hasil itu mengungkapkan ada racun berbahaya yang tidak kasat mata. Namun, temuan warga ini, berbeda dengan hasil uji sampel yang dilakukan pengembang. Pengembang mengaku, hasil yang mereka temukan justru tidak ada kandungan logam berat. Air yang mereka pasok ke hunian berpendapatan mencapai sekitar Rp 130 miliar sejak 2009 hingga 2011 itu, sangatlah bersih.
“Dua hasil uji sampel yang berbeda ini harus disikapi serius. Bila tidak, maka akan merusak pasar dari perusahaan ini,” jelas Kolatfeka.(MP-9)