Ambon, MalukuPost.com –
Proses pengusulan Abdul Muthalib Sangadji sebagai Pahlawan Nasional kini telah sampai tahap akhir, yaitu seminar Nasional.
Tahapan ini merupakan lanjutan dari seminar daerah yang dilaksanakan pertengahan November lalu.
Hanya saja, seminar nasional yang direncanakan berlangsung 19 Desember mendatang terancam tidak dilaksanakan, karena anggaran seminar Nasional yang diusulkan sebesar Rp150 juta, tidak diakomodir dalam Perkada oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku.
Tidak adanya respon dari Pemda Maluku disesali Komisi IV dalam pertemuan betsama Dinas Sosial di rumah rakyat, karang panjang, Ambon, rabu (07/12/2022).
Rofik beranggapan tidak diakomodirnya Anggaran Seminar Nasional dalam Perkada, disebabkan Plt Kepala Dinas Sosial, Gusna Ria tidak melaporkan usulan tersebut langsung ke Gubernur Murad Ismail, maupun Penjabat Sekda Sadali Ie.
Padahal menurut Rofik, anggaran tersebut merupakan usulan mendesak dan sangat penting, dalam memperjuangkan Abdul Muthalib Sangadji sebagai Pahlawan Nasional.
Bahkan dirinya telah menyampaikan secara langsung kepada Penjabat Sekda Maluku dalam berbagai pertemuan, termasuk dalam rapat koordinasi.
“Anggaran yang. Cuma segitu untuk seorang tokoh besar yang telah berjuang bagi Kemerdekaan Indonesia belum terkomodir. Saya beranggapan ini merupakan kealpaan kepala dinas sosial, karena dia harus tahu betapa pentingnya dan mendesaknya agenda ini. Kalau dia menganggap itu mendesak dan penting maka dia harus datang berhadapan dengan Pak Gubernur atau Sekda sebagai ketua TAPD, bahwa anggaran ini penting untuk melaksanakan seminar nasional. Saya kira kalau Kadis datang langsung, tidak surat menyurat pasti dialokasi, karena kami sudah mengingatkan juga dalam rapat koordinasi bersama Sekda,”tandasnya.
Sebagai tindaklanjut, pihaknya telah merencanakan rapat lanjutan bersama Pemda Maluku terkait hal ini.
“Dalam rapat tadi telah kami seoakati bersama, di tanggal 12 Desember akan dilakukan rapat lagi untuk mempersiapkan pelaksanaan seminar nasional yang direncanakan 19 Desember,” ucapnya.
Politisi PPP itu menambahkan, pelaksanaan Seminar Nasional harus tetap dilaksanakan dalam bulan ini, tidak di bulan Januari 2023, karena masih ada agenda-agenda yang membutuhkan kerja keras bersama dalam pengusulan dimaksud.
“Karena itu, bulan Desember ini semua harus dituntaskan, seminar nasional. Januari kita akan menyerahkan hasil pengusulan pahlawan nasional di jakarta,”pungkasnya.