Insentif Nakes Covid-19 Harus Segera Dibayarkan

Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury
Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury

Ambon, MalukuPost.com – Di tengah merebaknya virus corona, para dokter dan tenaga medis adalah para pahlawan. Mereka berada di garda terdepan untuk bertarung melawan ganasnya serangan Covid-19 walau nyawa jadi taruhannya.

Namun perjuangannya seakan tak dianggap, terlihat dari hak insentif tenaga kesehatan belum juga dibayarakan selama enam bulan mulai dari Januari-Juni 2021.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, Ketua DPRD Maluku, Lcuky Wattimury mendesak Rumah Sakit (RS) untuk secepatnya memproses pengusulan, sehingga hak nakes secepatnya dibayarkan.

“Orang punya hak mestinya dibayar kenapa di tahan-tahan. selagi itu sesuai dengan ketentuan supaya tidak menimbulkan masalah hukum ya bayar, jangan tahan,”desak Wattimury dikonfirmasi awak media, selasa (27/07/2021).

BACA JUGA : KM Tidar Kandas Di Perairan Namlea, 587 Penumpang Dievakuasi

Menurutnya, keterlambatan pembayaran selama ini dari lembaga teknis bukan pemerintah provinsi Maluku, dimana lembaga teknis mengusulkan ke satuan tugas (Satgas), kemudian dilihat kembali, kalau memenuhi persyaratan maka langsung diproses pencairan.

“Data itu bukan dari pemeritah provinsi tetapi lembaga teknis, sehingga data di RS yang mesti diinformasikan data ke Satgas, dengan demikian kita dapat tahu mana yang memenuhi persyaratan itu. Oleh karenanya tadi saya katakan, supaya cepat datanya dibuat sehingga bisa dibyarakan. Sehingga tidak ada lagi persunggutan dari nakes,”pintanya.

Bahkan diakuinya sudah berulang kali melakukan pemanggilan terhadap RS yang menangani Covid-19 termasuk melakukan pengawasan langsung ke RS, salah satunya RSUD dr. M. Haulussy. Namun faktanya sampai saat ini belum juga terealisasi.

BACA JUGA : Capaian Vaksinasi di Maluku Meningkat Jadi 12,9 Persen

“Kita sudah panggil berkali-kali, sudah turun di RSU berkali-kali, tapi faktanya belum terselesaikan. Untuk itu kita akan mengundang lagi untuk menjembatani penyelesaian hak-hak Nakes yang sampai saat ini belum terbayarkan,”pungkasnya.

Pos terkait