Ambon, Malukupost.com – DPRD Maluku dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka HUT ke-73 Provinsi Maluku di Kantor DPRD Maluku pada Senin (20/8).
Berdasarkan pantauan Malukupost.com, rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae, Wakil Ketua Richard Rahakbauw, Syaid Muzaqir Assagaff dan Elviana Pattiasina serta Gubernur Maluku, Said Assagaff didampingi Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua.
Dihadiri anggota DPR-RI Mercy Barends, DPD RI Ana Latuconsina, anggota Forkopimda Maluku, Utusan Pangdam/ Polda, Danlantamal, Danlanud, Kajati, Pengadilan Tinggi, Rektor Perguruan Tinggi se-Maluku dan pimpinan umat beragama Provinsi Maluku.
Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae dalam sambutannya mengatakan sejak ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi Maluku tentang Penetapan Tanggal 19 Agustus sebagai Hari Ulang Tahun Provinsi Maluku pada tahun 2005, maka setiap tahunnya seluruh rakyat Maluku dapat merayakan HUT Provinsi Maluku.
“Peringatan ini sebagai momentum merefleksikan ungkapan syukur atas perjalanan Maluku dalam menggapai masa depan yang lebih baik, serta mengevaluasi berbagai hal yang telah dilakukan sepanjang perjalanan Maluku,” katanya.
“Maka tentu peringatan ini memberikan sebuah arti dan makna yang mendalam bagi kita semua,” katanya lagi.
Menurut Huwae, dalam sejarah perjalanan Bangsa Indonesia, Maluku juga telah turut berkontribusi dalam pembentukkan NKRI sehingga Maluku masuk dalam delapan provinsi setelah Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya.
“Buikan itu saja, Maluku juga dikenal melalui pejuang-pejuangnya seperti Thomas Matulessy, Christina Martha Tiahahu, A.M.Sangadji dan kawan-kawan,” ujarnya.
Huwae katakan, pada usia Maluku yang ke-73 ini, banyak kemajuan yang telah diraih seperti sikap dan perilaku masyarakat dampak dari pembangunan, meningkatnya aksesibilitas masyarakat berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pemimpin pun datang silih berganti. Masing-masing meletakkan legasinya, membuat kebaikan dan perubahan demi kota dan warganya.
“Kini saatnya kita melanjutkan segala dasar kebaikan yang telah diletakkan para pemimpin sebelumnya, sembari memperjuangkan keberpihakan yang tegas kepada mereka yang selama ini terlewat merasakan keadilan sosial,” ungkapnya.
Huwae menambahkan, kemajuan yang telah diperoleh ini telah mampu mengangkat sebagian besar masyarakat Maluku keluar dari ketertinggalan sehingga dapat menikmati kehidupan yang lebih layak .
“Meski begitu, masih terdapat sejumlah permasalahan yang harus kita atasi bersama dalam perjalanan daerah ini kedepan,” pungkasnya. (MP-9)