Ambon, Malukupost.com – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku Zeth Sahuburua menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun 2017 kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Maluku melalui rapat paripurna di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Maluku, Karang Panjang, Ambon, Rabu (18/4)
Sahuburua dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tahun 2017 dapat terwujud berkat dukungan dari semua pihak termasuk DPRD Maluku.
“Seluruh OPD selaku yang menjalankan kegiatan, juga peran dari pihak Dewan yang terus memberikan masukan dan saran yang berguna bagi pencapaian program kegiatan. Dengan kerja sama yang baik dan terintegrasi maka pekerjaan bisa dilakukan dengan baik,”katanya.
“Selain itu, dukungan kerja juga datang dari setiap daerah Kabupaten dan Kota serta koordinasi dengan Instansi vertikal yang berkaitan dengan pekerjaan di daerah. Muatan lengkap dan rinci terkait LKPJ 2017 saat ini sudah dalam bentuk dokumen dan akan diberikan kepada pihak DPRD Maluku,” katanya lagi.
Menurut Sahuburua, secara umum tujuan pembangunan terdiri dari membaiknya perkembangan indikator-indikator di seluruh sektor atau aspek pembangunan. Aspek pembangunan tersebut diantaranya aspek pendidikan dan kesehatan yang direfleksikan dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Maluku. Pada tahun 2015, IPM Provinsi Maluku mencapai 67,05 meningkat menjadi 67,60 pada tahun 2016.
“Ditambah dengan pengembangan pembangunan infrastruktur melalui pengalokasian anggaran pada urusan PU dan Penataan Ruang tahun 2017 sebesar Rp489,06 miliar dengan realisasi sebesar Rp390,66 miliar atau 79,88 persen. infrastruktur konektivitas lewat sektor perhubungan, pada tahun 2017 telah dialokasikan dana sebesar Rp32,06 miliar diperuntukan bagi pelaksanaan program pembangunan saran dan prasarana perhubungan,” ungkapnya.
Dijelaskan Sahuburua, untuk sektor pertanian telah teralokasi anggaran sebesar Rp51,17 miliar dengan realisasi Rp40,62 miliar atau 79.38 persen. Sementara untuk sektor perikanan pada tahun 2017 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp73,32 miliar dengan realisasi Rp70,40 miliar atau 97,46 persen.
“Juga dialokasikan anggaran sebesar Rp3,12 miliar dengan realisasi Rp2,87 miliar atau 91,91 persen untuk mendukung sektor investasi. Untuk sektor koperasi UMKM dengan alokasi anggaran tahun 2017 mencapai Rp9,21 miliar dengan realisasi Rp.Rp8,58 miliar atau 93,2 persen,” ujarnya.
Sahuburua menambahkan, untuk sektor pariwisata telah dialokasikan anggaran sebesar Rp33,04 miliar dengan realisasi Rp27,82 Miliar atau 84,19 persen. Sektor perdagangan dan perindustrian di tahun 2017 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp16,12 miliar dengan realisasi Rp13,92 miliar atau 86,35 persen.
“Untuk Sektor lingkungan hidup di tahun 2017 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp1,56 miliar dengan realisasi Rp1,44 miliar atau 92,52 persen,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Maluku Said Mudzakir Assagaff usai menerima dokumen LKPJ mengatakan dokumen LKPJ tersebut nantinya akan dibahas untuk menghasilkan rekomendasi dewan dalam rangka perbaikan penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
“Dewan akan membahas dokumen LKPJ tersebut yang pada akhirnya akan menghasilkan rekomendasi dewan dalam kerangka perbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah kedepan,”tandasnya.
Assagaff menandaskan, mewakili seluruh anggota dewan DPRD Maluku dirinya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Plt Gubernur dan seluruh jajaran Pemerintah Daerah atas kerja keras yang ditunjukkan dalam menyiapkan dokumen LKPJ akhir tahun anggaran 2017. (MP-9)