Ini Penyebab KPPI Ambon Sesalkan Sikap Ketua DPRD Maluku

Huwae : Jangan Jadi Aktifis Manja

Ambon, Malukupost.com - Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Ambon sesalkan sikap Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae. Hal itu disebabkan dua jam menunggu di ruang tamu pimpinan di DPRD Maluku ini, tanpa ada kejelasan pasti apakah bisa masuk atau tidak.    “Dua jam menunggu tanpa ada penjelasan pasti dari seketaris maupun Edwin sendiri, apakah bisa bertemu atau tidak. Bahkan orang yang datang dari belakang dengan mudah begitu saja, lalu kami dibiarkan menunggu, ”ungkap ketua bidang organisasi KPPI Ambon, Evi Noya, Senin (12/2).    Noya katakan, maksud dan tujuan untuk bertemu Ketua DPRD yakni untuk mendiskusikan soal pelantikan KPPI Ambon, namun ternyata pihaknya hanya dibiarkan menunggu tanpa ada pemberitahuan pasti apakah bisa masuk atau tidak.

Ambon, Malukupost.com – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Ambon sesalkan sikap Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae. Hal itu disebabkan dua jam menunggu di ruang tamu pimpinan di DPRD Maluku ini, tanpa ada kejelasan pasti apakah bisa masuk atau tidak.

“Dua jam menunggu tanpa ada penjelasan pasti dari seketaris maupun Edwin sendiri, apakah bisa bertemu atau tidak. Bahkan orang yang datang dari belakang dengan mudah begitu saja, lalu kami dibiarkan menunggu, ”ungkap ketua bidang organisasi KPPI Ambon, Evi Noya, Senin (12/2).

Noya katakan, maksud dan tujuan untuk bertemu Ketua DPRD yakni untuk mendiskusikan soal pelantikan KPPI Ambon, namun ternyata pihaknya hanya dibiarkan menunggu tanpa ada pemberitahuan pasti apakah bisa masuk atau tidak.

“Kami sangat menyelesalkan, padahal beliau merupakan wakil rakyat di daerah ini,”tandasnya.

Terkait hal tersebut, ketua DPRD Maluku Edwin Huwae dikonfirmasi mengakui pada jam yang sama dirinya sedang mengerjakan tugas-tugas pemerintahan.

“Yang bertamu diluar jam pemerintahan mesti sekitar pukul 14.00 keatas, karena dibawah jam tersebut saya mengerjakan tugas-tugas pemerintahan. Apalagi kemudian tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Saya pun tidak tau kalau mereka diluar,”ungkapnya.

Menurut Huwae, selaku aktifis penggiat swadaya masyarakat tidak boleh manja, kalau mau tunggu ya tunggu, kalau mau pulang ya pulang tidak boleh manja.

“Masa aktifis manja, jangan manja dong. Kalau mau tunggu ya tunggu, kalau nga mau tunggu pulang, nga ada masalah kok,”pungkasnya.(MP-7)

Pos terkait