DPRD Maluku Menilai Atlet Penyandang Disabilitas Masih Dipandang Sebelah Mata

Ambon, Malukupost.com - Para atlet penyandang disabilitas yang telah mengharumkan nama daerah atau negara ternyata masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerah, kata seorang wakil rakyat.  "Kita punya sejumlah atlet penyandang disabilitas yang sudah menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional, regional, maupun internasional sehingga cara pandang terhadap mereka harus diubah," kata ketua komisi D DPRD Maluku, Saadyah Uluputty di Ambon, Rabu (8/11).

Ambon, Malukupost.com – Para atlet penyandang disabilitas yang telah mengharumkan nama daerah atau negara ternyata masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerah, kata seorang wakil rakyat.

“Kita punya sejumlah atlet penyandang disabilitas yang sudah menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional, regional, maupun internasional sehingga cara pandang terhadap mereka harus diubah,” kata ketua komisi D DPRD Maluku, Saadyah Uluputty di Ambon, Rabu (8/11).

Penjelasan Saadyah disampaikan usai melakukan rapat kerja dengan pengurus National Paralempic Commitee Indonesia Maluku, Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia Pengurus Harian Daerah Maluku, bersama Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi.

Menurut dia, pemerintah sudah seharusnya memberikan perhatian khusus terhadap para atlet disabilitas yang mampu berbicara di level nasional dan internasional.

Perhatian khusus ini berupa penyediaan sarana olah raga yang memadai hingga dukungan anggaran untuk mereka.

“Segala usaha dan upaya sendiri yang dilakukan mereka telah membuahkan hasil positif dan mengharumkan nama daerah, sehingga komisi akan memfasilitasi pertemuan khusus antara NPC dengan Sekretaris Daerah Maluku,” ujarnya.

Pertemuan ini bertujuan untuk meminta dukungan anggaran bagi para atlet penyandang disabilitas Maluku yang akan mengikuti kejurnas paralempic di Bandung (Jabar) pada pertengahan bulan ini.

Ketua IGPKHI daerah Maluku, Hasanuddin Tuankota juga mengakui kalau keberadaan para atlet penyandang disabilitas tidak dipandang oleh pemda.

“Bahkan masih banyak anak-anak penyandang cacat yang tersebar pada berbagai pulau di Provinsi Maluku juga tidak tersentuh pendidikan, sehingga kami sangat mendukung program komisi C yang sementara menggodok raperda khusus mengatur tentang hak-hak disabilitas,” katanya.

Ketua NPC Maluku, Adyos Astan mengatakan, pihaknya sudah mengajukan proposal ke Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku meminta bantuan dana Rp40 juta namun tidak membuahkan hasil.

“Kita minta bantuan Rp40 juta untuk memberangkatkan enam orang atlet dan pelatih serta official sehingga totalnya sepuluh orang, namun pihak dinas menyatakan tidak ada anggaran,” katanya.

Namun dia menyatakan sangat berterimakasih kepada Komisi D DPRD Maluku yang telah memfasilitasi pertemuan kali ini dan akan dilanjutkan dengan menemui Sekda Maluku. (MP-4)

Pos terkait