Wattimena: Kedepan Bisa Mencari Panitia Yang Memang Mempunyai Pengalaman Secara Maksimal
Ambon, Malukupost.com – Lomba Arumbae Manggurebe yang digelar Dinas Pariwisata Provinsi Maluku berlangsung aman namun masih banyak kekurangan yang semestinya diantisipasi sejak awal dalam perencanaan kegiatan tersebut, demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi C DPRD Provinsi Maluku, Wellem Z Wattimena di Ambon, Selasa (12/9).
“Kami lihat ada kegagalan dari pada panitia pelaksana untuk mengatasi persoalan yang di lapangan. contohnya kemarin yang mau melepaskan belang itu, alat pengeras suaranya tidak ada, kemudian padamnya lampu dan tidak ada persiapan mesin genset. Seharusnya panitia mengambil langkah objektif supaya bisa mengatasi segala persoalan yang terjadi itu bisa terselesaikan,” sesalnya.
Wattimena menambahkan, lomba dengan jarak sekitar 10 mil yang startnya dari Pantai Tirta Kecana Amahusu, seharusnya finish tepat di bawah Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon namun yang terlihat tidak finis pada tempatnya.
“Kalau bisa saya usulkan kepada ibu kadis pariwisata, kedepan seharusnya finish di bawah JMP. Karena merupakan lambang kemegahan dari masyarakat Maluku dan ikon dari kota Ambon,” tambahnya.
Wattimena katakan panitia pelaksana terlihat belum punya kemampuan yang maksimal, seharusnya penunjukan panitia pelaksana harus mempunyai pengalaman. Karena panitia lomba perahu tradisional tahun ini dinilai gagal.
“Saya sarankan kepada ibu Kadis, agar kedepan bisa mencari panitia yang memang mempunyai pengalaman secara maksimal dalam menangani event-event seperti ini. Selain itu, ibu kadis pariwisata beserta jajarannya itu harus memperhatikan kesiapan di lapangan,” tegasnya.
Wattimena menambahkan, Event Lomba manggurebe arumbai tersebut merupakan tradisi turun temurun yang digelar setiap tahun, dan mestinya dikembangkan agar menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
“Event itu kan merupakan event turun temurun dan memang sangat baik untuk kita kembangkan. Selain itu, dengan berolahraga juga bisa melahirkan jiwa yang sehat dan pikiran yang bijak, untuk masyarakat yang ada di kampung-kampung yang selama ini kita cintai,” katanya. (MP-9)