Ambon, MalukuPost.com – 14 oktober (besok), merupakan akhir dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Hingga kini Maluku masih menduduki peringkat 21 dari 34 provinsi, dengan memperoleh medali 5 emas, 3 perak dan 5 perunggu, dari 14 cabang olahraga (Cabor) yang diikuti 44 atlit. Capaian ini dianggap masih jauh dari target 8 emas, 13 perak dan 14 perunggu.
Menindaklanjuti hal tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Yustina Renyaan menilai harus menjadi bahan evaluasi untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku, untuk menghadapi PON empat tahun yang akan datang.
“Selaku mitra komisi, perlu adanya perhatian serius dari KONI untuk pengembangan atlet,”ujar Renyaan kepada wartawan di baileo rakyat, karang panjang, Ambon, rabu (13/10/2021).
Menurutnya, selain Cabor yang diikuti di PON Papua, masih ada cabor berpeluang dikembangkan sesuai karakteristik Maluku sebagai daerah kepulauan, yang memiliki luas laut 92,4 persen.
“Masa orang Maluku punya laut yang luas, tetapi kita kalah renang dari orang di jawa yang daerahnya daratan, itu pantas tidak. Dalam rapat, saya sudah katakan kepada KONI dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Sandi Wattimena,”ucapnya.
Untuk itu, kedepan dirinya berharap KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku dapat memprioritaskan pengembangan atlet cabang olahraga yang sesuai karakteristik Maluku.
“Untuk itu, kedepan pengembangan atlet melalui pelatihan harus dipersiapkan jauh-jauh hari,”pintanya.()