Wattimury Harap Dukungan Doa seluruh Masyarakat Untuk Atlit Maluku Di PON XX Papua

Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury
Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury

Ambon, MalukuPost.com – Dukungan dan suport dari seluruh masyarakat Maluku sangat penting dalam memudahkan langkah kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) dari negeri para raja-raja ini dalam mewujudkan target 8 medali emas, 14 perak dan 13 perunggu, dengan menduduki posisi 20 dari 33 provinsi pada PON XX di Papua.

Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury menyebutkan, tercapai target medali di PON XX Papua tidak lepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat didaerah ini.

Bacaan Lainnya

“Saya minta kepada masyarakat Maluku, mari berdoa agar para atlit kita selalu dikarunai kesehatan, kekuatan yang baik, sehingga bisa mengikuti lomba dengan sebaik-baiknya, sehingga nama Maluku tetap harum di di event nasional ini,”pinta Wattimury kepada wartawan diruang kerjanya, selasa (28/09/2021).

Dirinya percaya dengan potensi yang dimiliki atlit, Maluku akan meraih prestasi yang dibaik di event nasional yang akan dibuka Presiden, Joko Widodo 2 Oktober mendatang.

“Paling kurang prestasi harus lebih dari PON sebelumnya, karena bagaimanapun juga ditengah berbagai kekurangan, keterbatasan pemda dan terutama KONI sudah berupaya maksimal menghadapi PON. Kami DPRD mendukung sepenuh kebijakan diambil untuk suksesny kontingen Maluku di PON. kita sangat percaya berapapun orang yang diikut sertakan dalam PON, merekalah adalah duta-duta masyarakat Maluku,”tuturnya.

Kepada Satuan Tugas (Satgas) yang telah berada di Papua, Wattimury meminta untuk memperhatikan kebutuhan atlit dengan baik, sebab bagaimanapun mereka tidak boleh diabaikan atau dibiarkan.

Terkait bonus, ia memastikan tetap akan diberikan terutama atlit yang meraih medali emas, perak, maupun perunggu, menindaklanjuti hasil pembicaraan bersama pemeritah daerah.

“Satu yang menjadi catatan bukan soal bonus, tetapi bagaimana kita mengangkat nama daerah. Bonus adalah stimulus bagi para atlit untuk bisa beprestasi secara lebih baik, bukan berarti satu-satunya menjadi pertimbangan,”tegasnya.

Pos terkait