Benhur Akui Anggota DPRD Maluku Periode 2019-2024 Telah berbuat Yang Terbaik Bagi Maluku

Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun.
Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun.

Ambon, MalukuPost.com – Dengan dilantik 45 Anggota DPRD Provinsi Maluku periode 2024-2029 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Ambon, H. Ade Komarudin, selasa (17/09/2024), maka berakhir sudah masa jabatan anggota DPRD Maluku periode 2019-2024.

Dari total 45 wakil rakyat yang dilantik berdasarkan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian dengan nomor 1000.2.1.4/3714 tahun 2024, 29 merupakan wajah lama, sedangkan 26 lainnya merupakan pendatang baru.

Bacaan Lainnya

Ketua DPRD Maluku, Benhur Watubun mengaku, dalam pelaksanaan tugas periode 2019-2024, berbagai kebijakan dan peraturan daerah yang telah dihasilkan. Ini merupakan bukti nyata dan komitmen DPRD, untuk membangun Maluku.

Dari sejumlah peraturan daerah, terdapat dua peraturan daerah yang paling penting dan strategis, berpihak kepada perempuan dan kaum disabilitas, yaitu perda tentang disabilitas, dan perda tentang pengarusutamaan gender di Provinsi Maluku.

“Kerja keras ini tidak mungkin terwujud, tanpa dukungan dari seluruh masyarakat Maluku. Oleh karena itu, ijinkan kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada anggota DPRD Provinsi Maluku masa jabatan 2019-2024, yang telah melahirkan sejumlah peraturan daerah yang penting untuk rakyat Maluku,” tutup Benhur.

Menurut Benhur, DPRD Provinsi Maluku memiliki peran yang penting, dalam sistem pemerintahan daerah. Peran tersebut mencakup fungsi pembentukan perda, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan, yang semata-mata bertujuan untuk memastikan pemerintahan daerah dapat berfungsi dengan baik, dalam mensejahterakan rakyat.

“Hari ini, DPRD Provinsi Maluku masa jabatan 2019-2024 akan mengakhiri masa pengabdiannya bagi Maluku tercinta melalui lembaga yang terhormat ini. Tidak semuanya indah, karena ada haru dan juga letupan-letupan kecil. Dan saatnya, kita berada pada situasi masa pengabdian yang baru, dengan suasana yang baru, serta ada pula anggota DPRD yang baru. Tetapi persoalannya Maluku nyaris tidak ada yang baru,”pungkasnya.

Pos terkait