Langgur, MalukuPost.com – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pertamina Tual, Senin (24/1/2022).
Ketua Komisi II Adolf Markus Teniwut kepada awak media di Langgur menjelaskan, kunker dimaksud untuk menjawab kelancaran penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah (Mitan) di Malra.
Menurutnya, perlu ada penambahan Agen Minyak Tanah di Malra untuk memperlancar penyaluran minyak tanah ke pangkalan-pangkalan (penada) untuk didistribusi ke konsumen (pengecer).
Teniwut mengungkapkan, Komisi II meminta penambahan AMT mengingat saat ini di Malra hanya terdapat satu AMT, sementara di Kota Tual ada 4 AMT.
Lima AMT tersebut yakni CV. Surya Mitra Perkasa, CV. Akbar Jayamalra, CV. H. S. Pratama, CV. Ulva Mutia, dan CV. Sumber Karya.
“Hanya ada satu AMT yang berdomisili usaha di Malra. Namun, empat AMT lain juga menyalurkan minyak tanah ke sejumlah Pangkalan Minyak Tanah (PMT) di Malra,” katanya.
“Namun dalam pelaksanaannya, masyarakat di Malra masih mengalami kelangkaan minyak tanah. Ada PMT yang mengeluhkan soal keterlambatan penyaluran minyak tanah dari AMT. Dan tidak sedikit pengecer di bawah pangkalan pun mengeluhkan hal yang sama,” katanya lagi.
Oleh karena itu, perlu ada penambahan AMT di Malra untuk memperlancar proses distribusi mitan.
“Harus ada penambahan AMT di sini karena jumlah penduduk Malra lebih banyak dari Tual. Di Malra memang lebih banyak, sekitar 43 PMT. Tetapi (sebagian) harus izin dari Tual (karena ambil minyak dari AMT di Tual),” bebernya.
Teniwut menambahkan, selain memperlancar penyaluran mita, dengan semakin banyak AMT di Malra dapat pula meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak.
Untuk diketahui, Komisi II telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) pada hari ini Selasa (25/1) pukul 10.00 WIT pagi.