Masyarakat Maluku Masih Terisolasi Di Usia 76 Tahun

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Alimudin Kolatlena
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Alimudin Kolatlena

Ambon, MalukuPost.com – Maluku merupakan salah satu provinsi tertua dalam sejarah Indonesia Merdeka. Daerah ini dinyatakan sebagai provinsi bersama tujuh daerah lainnya, hanya dua hari setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kini Maluku telah berusia 76 tahun sama halnya usia bangsa ini. Namun sayangnya di usia yang terbilang cukup tua, masih banyak masyarakat di bumi raja-raja ini terisolasi, khususnya di daerah terpencil, tertinggal dan terdepan, mulai dari akses transportasi, listrik, telekomunikasi, air bersih, pendidikan, dan lain sebagainya.

Bacaan Lainnya

Peristiwa miris ini jika ditarik sampai di era kepemmimpinan Murad Ismail-Barnabas Orno sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Maluku periode 2019-2024, masih ditemukan fakta-fakta sosial di masyarakat yang jauh pangang dari api.

Menurut Anggota DPRD Maluku Alimudin Kolatlena, walaupun di era kepemimpinan Murad-Orno terlihat progres pembangunan, namun masih perlu dibenahi. Ada banyak daerah yang belum merasakan dampak lahirnya provinsi seribu pulau ini.

“Kelahiran sebuah daerah otonom target utama untuk pembangunan dan mensejahterakan masyarakat di daerah, tapi sampai hari ini masih kita saksikan masih terjkadi perstiwa miris yang disaksikan akibat ketidakhadiran pemerintah,”ucap Kolatlena kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, selasa (18/08/2021).

Menurutnya, hal ini dibuktikan masih tingginya angka pengagguran dan kemikisnan, ada juga masyarakat belum menikmati air bersih sambil menanti air hujan yang turun dari langit.

“Kita masih melihat masyarakat yang hidup terisolasi, mereka marga Maluku yang lahir dan tumbuh besar sama-sama dengan kita, namun disisi lain ada masyaraat yang sudah merasakan dampak pembangunan, tapi ada yang belum sama sekali,”tuturnya.

Karena itu, Alimudin meminta kepada pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan kinerja dengan mendekatkan pelayanan pembangunan kepada masyarakat, agar kehadiran Maluku yang kini berusia 76 tahun, bisa dirasakan oleh masyarakat yang jauh. seperti di Maluku Barat Daya, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru, Seram dan daerah yang lainnya yang masih tertinggal.

“Karena itu jangan ada disparitas yang begitu menganggah antar warga mayarakat Maluku yang satu dengan yang lain. Mereka sebenarnya tidak terisolasi tetapi pemerintah yang mengisolasi mereka dengan kebijakan yang tidak berpihak kepada mereka,”ucapnya.

Diakhir statemennya, dirinya menaruh harapan agar Pemda dalam giat dapat mendistribusikan keadilan penmbangunan dan mendekatkan pelayanan kepada semua lapisan masyarakat di Maluku.

Pos terkait