Ambon, MalukuPost.com – Masyarakat Tehoru, dan beberapa desa lainnya di Kabupaten Maluku Tengah hingga saat ini masih mengungsi ke daerah dataran tinggi. Selain karena rumahnya rusak, juga mengantisipasi dampak besar pasca Pasca Gempa 6,1 Skala liter (SR), rabu 16 Juni, kemarin.
Untuk itu, kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury meminta untuk memperhatikan segala kebutuhan masyarakat yang masih tinggal di tempat pengungsian.
“Ini persoalan kemanusian yang mesti tanggap dan memberikan perhatian, Karena satu orang pun tidak mau tinggal seperti itu, ini kejadian alam yang tidak bisa dipungkiri, kepada Pemda Malteng apakah Bupati maupun BPBD untuk memperhatikan masyarakat yang sementara tinggal ditempat pengungsian, walaupun itu sementara, tetapi paling tidak kebutuhan mereka perlu diperhatikan,”pinta Wattimury kepada wartawan di balai rakyat, karang panjang, Ambon, kamis (17/06/2021).
Tak hanya itu, dirinya berharap agar pendataan kerusakan rumah rusak dapat dilakukan sejak dini, jangan seperti terjadi di tahun 2019, dimana pendataan rumah terdampak tidak begitu baik, akibatnya sampai saat ini penyelesaian pembangunan rumah belum dilaksanakan.
“Karena itu, saya minta untuk rumah penduduk yang retak karena Gempa, bisa di datakan dengan baik, dan bagaimana memprosesnya, sehingga mereka tidak ada di dalam keraguan,”ucapnya
Dirinya juga meminta BPBD Provinsi Maluku untuk mengambil langkah-langkah terukur, dengan berkoordinasi BPBD Malteng, sehingga penanganan gempa bisa dilakukan dengan cepat.
“Kadang-kadang prosedur yang membuat kita lambat menangani permasalahan kemanusiaan, ini tidak boleh terjadi,”tegasnya.