Harga Cengkeh Anjlok, DPRD Maluku Panggil Disperindag

Arni Solisa

AMBON, Malukupost.com – Pandemi Covid-19 bukan hanya mempengaruhi kondisi sosial masyarakat, namun juga berdampak anjloknya harga rempah-rempah di pasar, salah satunya cengkeh, kini berada di harga Rp51-53 ribu/kilo, dari harga normal tertinggi Rp150/kg.

Menanggapi hal ini, DPRD Maluku, melalui Komisi III, memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindah) Maluku, guna mempertanyakan anjloknya harga cengkeh.

Bacaan Lainnya

Usai pertemuan di pimpin Ketua Komisi III, Richard Rahakbauw, dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku, Elvis Pattiselano. Wakil Ketua Komisi III, Arni Soulissa, kepada awak media di baileo rakyat, karang panjang, Ambon, senin (09/11/2020), mengungkapkan, anjlok-nya harga cengkeh bukan hanya terjadi di Maluku, namun secara nasional.

Hal ini, menurutnya tentu mempengaruhi daya jual. Misalnya PT Padi Mas, menurut Kepala Disperindag, Elvis Pattiselano, ada 600 ton yang mau dieskpor juga susah.

Dari hal tersebut, solusi ditawarkan, kata dia permintaan dari LSM untuk adanya Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD, sehingga nantinya di koordinasi dengan instansi terkait.

“Untuk hal ini masih direncanakan, tapi kita merespon permintaan dari LSM,”ucapnya.

Salah satu penyebab anjloknya Cengkeh, jelasnya di sebabkan Covid-19, sehingga permintaan dari pabrik rokok juga menurun.

“Hal inilah yang mempengaruhi anjloknya harga cengkeh. Karena Biasana permintaan dari pabrik juga pasti lebih banyak, namun karena Covid-19, permintaan menurun,”ungkapnya.

Pos terkait