AMBON, Malukupost.com – Air Bersih, menjadi salah satu keluhan dari masyatakat di pulau Leti, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD)
“Hampir seluruh desa di pulau Leti yang didatangi, mulai dari Yoiha-Laitutun-Batumiau-Tutukey-Tomra-Nuwewang dan Tutuari di pulau Leti saya datang, kecuali di Luhuleleli yang tidak sempat datang. Mereka meminta air bersih, karena terjadi kekeringan panjang, karena itu mereka sangat membutuhkan air bersih di Pulau Leti,”ungkap Anggota Komisi III DPRD Maluku, Anos Yermias kepada awak media di baileo rakyat, karang panjang, Ambon, jumat (09/10).
Bukan hanya di Leti, kata dia juga terjadi di pulau Moa, seperti Desa Pati.
“Sudah ada surat masuk, sudah kita usulkan,”ucapnya.
Begitu juga di kiera, menurutnya sudah ada sumber air, tetapi debit air masih sedikit, sehingga harus ditambah dengan mencari sumber air.
“Sekarang kita sudah dapat sumber air sudah banyak. Mudah-mudahan tahun depan Balai Wilayah Sungai (BWS) sudah bisa menangani itu,”ucapnya.
Karena ungkap Anggota DPRD Dapil MBD-KKT itu, salah satu faktor kematian kerbau dikarenakan kekurangan air.
“Manusia saja susah air, apalagi binatang. Coba kalau ke Moa, ale mau mandi saja, mensti beli air,”tandasnya.