Ambon, Malukupost.com – Ketua Sementara DPRD Maluku Lucky Wattimury mengaku, anggaran penanggulangan bencana yang dimiliki Pemprov Maluku sangat kecil. Pihaknya pun menyadari, bila keterbatasan ini tidaklah menguntungkan.
“Kami membuka ruang kepada Pemprov Maluku untuk mengusulkan tambahan anggaran untuk dibicarakan sebelum penetapan APBD 2020 untuk kebutuhan,” katanya di Ambon, Jumat (4/10).
Menurut dia, dewan telah bersepakat membentuk tim kerja merumuskan terobosan DPRD tentang penanganan masalah pengungsi dan bencana alam, termasuk berkoordinasi dengan BPBD dan meninjau lokasi pengungsian untuk mengecek perkembangan penanganan.
“Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebelumnya menyatakan anggaran untuk penanggulangan bencana dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) masih minim. Maka dari itu, anggaran penanggulangan harus lebih besar karena Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana alam termasuk Maluku,” ujar Wattimury.
Dikatakan, peningkatan anggaran juga seharusnya dilakukan sebagai bentuk antisipasi pemerintah untuk mitigasi bencana. “Kita bisa tiru Jepang yang protektif sehingga korban bisa diminimalisir karena persiapan dalam menghadapi bencana,” kata Wattimury. (MP-9)