DPRD: Tunda Demo, Mahasiswa: Kami Tetap Berdemo

Ambon, Malukupost.com – Wakil Ketua DPRD Maluku Richard Rahakbauw, meminta para mahasiswa menunda aksi demonstrasi pada Jumat (27/9) di Kantor DPRD perihal RUU KPK-KUHP oleh pemerintah pusat. Permintaan penundaan karena pimpinan dewan akan menyambangi DPR RI melaksanakan konsultasi pembahasan pansus mengenai tata tertib DPRD Maluku periode 2019-2024.

“Kami minta, mahasiswa menunda demo minggu depan. Karena di hari itu, pimpinan telah kembali dari Jakarta,” katanya di Ambon, Rabu (25/9).
Richard memastikan, pimpinan dewan tidak akan masuk kantor ketika para mahasiswa menyampaikan aspirasinya Jumat besok. Kalaupun mereka bersikukuh untuk berdemo, kemungkinan mereka akan diterima anggota bukan ketua atau wakil ketua DPRD. Sebab, pimpinan dewan saat itu sedang mendampingi anggota pansus berkonsultasi perihal pembahasan tata tertib.
Ambon, Malukupost.com - Wakil Ketua Sementara DPRD Maluku Richard Rahakbauw, meminta para mahasiswa menunda aksi demonstrasi pada Jumat (27/9) di Kantor DPRD perihal RUU KPK-KUHP oleh pemerintah pusat. Permintaan penundaan karena pimpinan dewan akan menyambangi DPR RI melaksanakan konsultasi pembahasan pansus mengenai tata tertib DPRD Maluku periode 2019-2024.“Minggu ini kami berangkat. Pimpinan tidak berada di tempat karena mendampingi anggota pansus dalam konsultasi itu. Bila mereka ingin berdemo, kita minta minggu depan saja, kami lengkap saat menerima mereka,” ujarnya.
Menurut dia, demonstrasi mahasiswa itu merupakan hal wajar. Sebab, DPRD merupakan lembaga aspiratif yang menyampaikan aspirasi masyarakat. Maka dari itu, pihaknya siap menerima tuntutan.
“Saya belum tahu tuntutannya seperti apa. Namun kami akan menindaklanjuti  sebelum menyampaikannya ke pemerintah pusat. Di era demokrasi, kami harus menerima berbagai macam penyampaian aspirasi meski dilakukan melalui unjuk rasa. Intinya adalah, kami bukan pengambil keputusan melainkan lembaga aspirasi,” ujar Richard.
Menanggapi hal ini, Mahasiswa Unpatti Hidayat Sopalauw mengaku, pihaknya tetap melakukan demonstrasi meskipun pimpinan dewan tidak berada di tempat. Masih ada beberapa anggota dewan lain yang harus menerima sekaligus mendengar tuntutan mereka.
“Intinya, kami akan tetap demo,” singkatnya kepada wartawan.   
Hal serupa juga dikatakan Mahasiswa IAIN Ambon, Adam Makatita. Dia menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan unjuk rasa sejak Jumat (27/9) hingga Senin (30/9). Mereka akan berdemo hingga tuntutan mereka diterima pimpinan dewan. 
“Bila tidak, kami tetap demo,” katanya. (MP-9)

Pos terkait