DPRD Maluku Kritik Pemprov Perihal Listrik

Ambon, Malukupost.com - Sebelum mengetuk palu penutupan Rapat Paripurna Istimewa HUT Maluku ke-74, Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae mengkritik Pemerintah Provinsi (Pemprov) setelah mengetahui sebagian masyarakat belum mendapatkan aliran listrik dari PLN. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.    "Harus ada kesetaraan hak dan keadilan sosial terhadap masyarakat. Mengingat, hingga usia negeri ini 74 tahun, sebagian masyarakat belum merasakan aliran listrik," katanya di Ambon, Selasa (20/8).

Ambon, Malukupost.com – Sebelum mengetuk palu penutupan Rapat Paripurna Istimewa HUT Maluku ke-74, Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae mengkritik Pemerintah Provinsi (Pemprov) setelah mengetahui sebagian masyarakat belum mendapatkan aliran listrik dari PLN. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

“Harus ada kesetaraan hak dan keadilan sosial terhadap masyarakat. Mengingat, hingga usia negeri ini 74 tahun, sebagian masyarakat belum merasakan aliran listrik,” katanya di Ambon, Selasa (20/8).
Menurut dia, Pemprov harusnya memahami kondisi warga karena persoalan listrik merupakan kebutuhan primer masyarakat. Mengingat, masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum teraliri listrik secara merata. Maka dari itu, pemerintah harus terus berupaya melakukan pemerataan kelistrikan di Maluku. Saat ini, sebagian masyarakat masih belum menikmati listrik. 
“Dengan tidak meratanya pasokan listrik akan berdampak besar terhadap kegiatan perekonomian dan lainnya,” ujar Edwin.
Dikatakan, tingkat elektrifikasi alias teraliri listrik di pedalaman pulau – pulau Maluku terbilang minim akibat sulitnya kondisi geografis di daerah, sehingga belum seluruh masyarakat dapat merasakan listrik PLN. 
“Meskipun begitu, kondisi geografis tidak seharusnya menjadi menyebabkan masyarakat tidak mendapatkan listrik dalam jangka waktu yang lama,” kata Edwin.(MP-9)

Pos terkait