Ambon, MalukuPost.com – Masih banyak persoalan yang sampai saat ini masih melilit Maluku. Selain tingkat kemiskinan yang masih tinggi, 16,5 persen, sehingga menempati Maluku di posisi delapan termiskinan di Indonesia. Pengangguran terbuka di negeri seribu pulau ini masih tergolong tinggi, sebesar 5,96 persen atau 56,54 ribu orang sesuai hasil survei Angkatan kerja nasional (Sakernas).
Mengatasi persoalan tersebut, tentunya membutuhkan kerja keras semua pihak, dalam hal ini Pemerintah Daerah Provinsi Maluku sebagai leading sector dalam melakukan berbagai upaya terobosan, baik melalui program kerja yang mengarah langsung dalam menekan kemiskinan dan pengangguran.
“Itulah sebabnya saya mengajak kita semua baik Pemda, DPRD dan seluruh pemangku kepentingan di daerah ini, untuk bekerjasama, bergotong royong, memperbaiki setiap kekurangan untuk kebaikan bersama,”ujar Ketua DPRD Maluku, Benhur Watubun kepada wartawan diruang kerjanya, selasa (08/10/2024).
Dikatakan, Gotong royong sangat diperlukan dalam menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat di negeri para raja-raja ini.
Ia berharap dukungan Gubernur, untuk terus bekerjasama dalam kemitraan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, sehingga memastikan harapkan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.