Wenno : Tidak Miliki Manfaat, Hanya Menghamburkan Uang Rakyat
Ambon, MalukuPost.com – Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Jantje Wenno mendukung upaya Pemerintah Kota Ambon untuk membongkar lapak disepanjang trotoar Pasar Mardika, jika pedagang tidak mau menempatinya.
Dukungan ini disampaikan Wenno kepada wartawan di kantor DPRD Provinsi Maluku, kamis (29/09/2022).
Menurutnya, pembongkaran lapak disepanjang trotoar pasar mardika perlu dilakukan, sehingga manfaat trotoar dapat dingunakan secara baik oleh masyarakat.
“Kalau lapak itu menganggu orang dalam hal ini pejalan kaki, memang harus dibongkar. seluruh fungsi pasar harus dikembalikan kepada kondisi yang sebenarnya. Jadi ada pasar tempat penjual dan pembeli dengan tidak merugikan orang lain, tetapi juga harus ada trotoar yang difungsikan untuk pejalan kaki juga harus tetap ada. Jangan orang lain dikorbankan,”tuturnya.
Menurut Wenno, pembangunan Kios Dan Los pasar hanya menghamburkan uang untuk sebuah kegiatan yang pada akhirnya tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kan sayang uang lagi susah, kita semua sementara bicara diambang krisis, tapi pemerintah sepertinya menghamburkan uang rakyat,”ucapnya.
Wenno berharap kepada pemerintah jika dalam membuat sebuah program atau kegiatan, terlebih dahulu membuat perencanaan, sehingga program dan kegiatan yang dilakukan tepat sasaran.
“Kedepan untuk membuat sesuatu dalam perencanaan yang matang, toh kalau perlu survei dulu keinginan masyarakat atau pedagang seperti apa. Sehingga kebijakan yang dibuat betul-betul dapat dimanfaatkan untuk kepentingan mereka,”pintanya.
Tak hanya itu, Wakil Rakyat dari Partai Perindo menilai langkah pemerintah kota dalam penertiban pasar hanya asal-asalan.
“Selama ini penertiban seperti panas-panas tai ayam, jadi pasar ini habis penertiban tidak dijaga lagi, tentu maka akan kembali semraut,”cetusnya.
Wenno yang berkinginan maju Pilwakot 2024 mendatang, mengakui telah mempunyai konsep, sehingga pasar tertata dengan baik. Misalnya pasar tidak hanya menjadi tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, tetapi pasar juga harus dijadikan tempat edukasi bagi rakyat.
“Di negara maju kan begitu, ada sarana pembelajaran, kesehatan. Kalau saya jadi Walikota saya akan membuat pasar seperti itu. Bangun Puskesmas di pasar, jadi kalau pedagang maupun pembeli yang tiba-tiba sakit, langsung bisa dirawat. Kalau pasar mau baik kedepan seperti itu,”pungkasnya.