PLN Tuai Kecaman Dari Masyarakat Akibat Sering Terjadi Pemadaman

Ambon, Malukupost.com – Warga kota Ambon diminta tetap tenang, dan memberi dukungan moral kepada seluruh pekerja PLN, guna menyelesaikan pemadaman listrik di sejumlah wilayah yang ada di kota Ambon.

“Saya melihat di medsos itu banyak yang menyalahkan bahkan mencaci maki PLN. Beta menghimbau supaya katong berdoalah agar management dan para pekerja PLN diberi kekuatan untuk menyelesaikan masalah listrik ini,” ujar Anggota DPRD Provinsi Maluku Fraksi Partai Perindo, Yance Wenno kepada wartawan di Ambon, Rabu (11/05/2022).

Bacaan Lainnya

Dikatakan, PLN sudah mengklarifikasi bahwa ada terjadi kesalahan teknis sehingga dilakukan pemadaman.

“Sudah ada klarifikasi dari pihak PLN menyangkut dengan pemadaman selama 2 hari yaitu gangguan sistim dan sebagainya,” ujarnya.

Menurut Wenno, hal ini bukanlah sesuatu yang disengajakan oleh pihak PLN. Oleh karena itu, masyarakat kota Ambon diminta memberi dukungan moral kepada management dan seluruh pekerja PLN, agar sesegera mungkin mencari jalan keluar supaya listrik bisa pulih lagi seperti semula.

“Jangan katong (kita) caci maki, tapi mari katong kasih dukungan moril kepada mereka, supaya masalah ini dapat diselesaikan secepatnya,” pintanya.

Dirinya menegaskan, sesuai dengan jawaban yang diberikan PLN, bahwa permasalahan kelistrikan yang terjadi ada di sistem dan bukan di kapasitas.

Hal ini ia katakan, mengingat info yang beredar bahwa masalah pemadaman listrik ini diakibatkan paska angkat jangkarnya kapal pembangkit listrik LMVPP Karadeniz Yasin Bay milik turki, dan di gantikan Kapal Pembangkit Listrik Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1.

“Memang ada kecurigaan seperti itu, tapi karena PLN sudah menjawab seperti itu bahwa masalahnya ada di sistem dan bukan di kapasitas.

Wenno menandaskan, PLN sudah menyampaikan paling tidak dalam minggu ini pemadaman bisa pulih 100 persen.

Akan tetapi jika masalahnya ada pada kapasitas, misalnya Kapal Pembangkit Listrik BMPP Nusantara 1 yang menggantikan Kapal Turki juga tidak dapat mengatasi masalah ini, maka hal ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, dan pihak PLN.

“Kalau masalah di soal kapasitas, misalnya yang dari belakang kapal PLN Apung yang dari turki diganti dengan yang lain dan ternyata tidak mengatasi masalah, beta kira ini harus menjadi perhatian daripada pemda, pemprov Maluku dan juga pihak PLN untuk bisa memulihkan pasokan listrik untuk masyarakat Ambon dan sekitarnya,” tutup Wenno.

Pos terkait