Langgur, MalukuPost.com – Komisi II DPRD Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan salah satu mitranya yakni Dinas Kesehatan setempat.
RDP dengan agenda pembahasan Prioritas dan Platform Anggaran Sementara (PPAS) tersebut, dilaksanakan di ruang rapat Komisi II, Jumat (26/11/2021).
Komisi II menyoroti masalah pelayanan dan fasilitas kesehatan yang ada di pulau Kei Besar.
Moh. Nawawi Namsa menyoroti tentang penambahan tenaga kesehatan pada Puskesmas Pembantu (Pustu) di ohoi (desa) Waer dan Weraut.
Selain itu, politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut juga menyoroti penambahan mobiler Puskesmas Hoor, pengadaan Puskesmas keliling (Pusling), hingga pengusulan pembentukan Puskesmas Uwat.
Selain Nawawi Namsa, anggota Komisi II lainnya yakni Ali Arsyad Ohoiulun menyampaikan keprihatinannya kondisi pelayanan di Puskesmas Hoor.
“Saya saksikan sendiri, sulitnya bagi pegawai puskesmas setempat dalam melakukan pelayanan di sana karena satu speedboat dengan ukuran kecil ditumpangai enam bahkan lebih. Nah, jika cuaca buruk maka dapat menggangu pelayanan mereka,” ungkapnya.
Sorotan dan usulan dari Komisi II tersebut langsung ditanggapi serius oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Katrinje Notanubun.
dr. Notanubun mengatakan, pihaknya telah menyediakan lima buah kursi untuk Puskesmas Hoor.
Sementara untuk Pusling, Dinkes Malra telah menyediakan dan akan menyerahkan dua buah speed yang ditempatkan di Desa Hoor dan Mun.
“Memang diakui bahwa kurangnya fasilitas serta tidak tersedianya rumah bagi tenaga kesehatan turut mempengaruhi pelayanan Puskesmas Hoor. Untuk itu, saya juga minta dukungan Komisi II dalam melihat kondisi ini,” pungkasnya.