AMBON, Malukupost.com – Dari hasil on the spot di Bendungan Irigasi Waimatakabu, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), menindaklanjuti surat dari Dinas Pertanian dan elemen masyarakat SBT, komisi III DPRD Provinsi Maluku menemukan banyak kerusakan.
“Dari apa yang kami lakukan di lapangan hasilnya saat ini saluran irigasi Waimatakabu mengalami banyak kerusakan dan boleh dibilang cukup parah,”ujar Ketua Komisi III, DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias, kepada awak media di baileo rakyat, karang panjang, Ambon, senin (10/08/2020).
Dijelaskan, kerusakan yang ada di Bendungan Waimatakabu, diantaranya jalan inspeksi menuju lokasi bendungan tidak stabil, mengakibatkan terjadinya amblas. “Karena itu, kami pun untuk menjangkau bendungan Waimatakabu harus berjalan kaki pulang pergi 6 km,”ucapnya.
Kemudian, kata dia di sepanjang saluran primer, ada sumber air dari sisi samping yang tidak diperhitungkan, sehingga mengakibatkan saluran irigasi primer menjadi rusak, terjadi sendimentasi cukup tinggi, sehingga penampungan air juga tidak maksimal.
“Itu yang komisi temukan pada saat melakukan verifikasi selama empat hari. Memang untuk menjangkau lokasi cukup sulit dan rumit, sampai-sampai mobil kami yang terbalik, tetapi syukurlah tidak ada korban jiwa,”tuturnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengundang Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku untuk menyampakan hasil temuan, untuk menjadi perhatian BWS, apakah dilakukan rehabilitasi untuk tahun anggaran depan atau tidak. Apalagi irigasi berdampak penting terhadap kehidupan masyarakat di sekitar wilayah bendungan.