Ambon, Malukupost.com – Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury sepakat agar arus masuk baik Bandar Udara maupun pelabuhan untuk sementara dihentikan. Sikap ini diambil lantaran sudah ada warga yang dinyatakan positif Virus Corona (Covid-19) sesuai hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Kesehatan DKI Jakarta, serta hasil Rapid Test, sehingga dinyatakan pasien 02.
“Kami meminta yang disampaikan Badan Musyawarah agar kapal jangan masuk keluar Maluku, kiranya dievaluasi apakah mesti distop mereka, atau tetap berlayar tetapi dalam pengawasan yang ketat. Tapi kalau ikuti kejenuhan tapi saya pikir stop sementara kecuali kapal barang,”ujar di Ambon, Senin (06/04).
Wattimury katakan, walaupun telah dilakukan langkah-langkah pencegahan, namun masih ada warga dari luar daerah Maluku yang dinyatakan positif.
“Ini pertanda bahwa kita belum mendeteksi secara baik, olehnya itu rencana ini penutupan sementara pintu masuk, akan kita surati ke Pemda untuk ditindaklanjuti,”tandasnya.
Wattimury menandaskan, fakta di lapangan bahwa Alat Pelindung Diri (APD) di kabupaten/kota masih sangat terbatas padahal itu sangat diperlukan oleh tim medis di kabupaten/kota.
“Karena itu disepakti gugus tugas provinsi berkoordinasi dengan pemda kabupaten/kota anggaran pengadaan APD termasuk pemprov untuk pengadaan APD dalam mencegah berkembangnya vitus corona di Maluku,”ungkapnya.
Wattimury menambahkan, pihaknya juga akan menyurati pemprov untuk memberikan penegasan kepada kabupaten/kota untuk mengefektifkan peran RT/RW dalam mengawasi pelaku perjalanan.
“Sebab kita tidak menduga bahwa di saparua bisa mengelisahkan dan itu satu keluarga. Untuk peran RT/RW sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran Covid-19,”pungkasnya.