Ambon, MalukuPost.com – Nelayan di Maluku mengeluhkan sulitnya mendapat Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Ruslan Hurasan kepada wartawan di rumah rakyat karang panjang, Ambon, kemarin. .
Dikatakan, sulitnya nelayan di daerah terpencil, termasuk di Maluku Tengah mendapatkan BBM subsidi, dikarenakan kurangnya infrastruktur penunjang, dalam hal ini depot.
Untuk itu, Pertamina sebagai pihak penyedia pasokan BBM harus dapat memahami persoalan di maksud, dengan bergerak cepat menyediakan depot khusus untuk nelayan.
“Di Provinsi Maluku, termasuk di Kabupaten Maluku Tengah setelah di cek banyak sekali kekurangan, dalam artian belum ada depot khusus untuk para nelayan, hal ini yang perlu menjadi perhatian dari Pertamina,” tandasnya.
Disisi lain, kata Hurasan perlu dukungan dari masing-masing Pemerintah Daerah setempat, terkhususnya dalam mendata nelayan, termasuk yang mengantongi kartu nelayan, untuk disinergikan dengan my pertamina, sehingga BBM subsidi bisa diserap oleh nelayan secara maksimal.
“Kita akan merespon aspirasi para nelayan yang tersebar di beberapa wilayah pesisit pantai, dan kita bicara bersana dengan pertamina, sehingga akses nelayan kita bisa dapat terakomodir, baik di kartu nelayan, maupun mendapatkan minyak bersubsidi,”pungkasnya.