Ketua DPRD Maluku Janji Sampaikan Aspirasi Casis Tamtama Ke Pimpinan TNI Di Jakarta

Ambon, MalukuPost.com – Aksi protes terhadap proses seleksi Tamtama TNI-AD di Maluku oleh Calon Siswa (Casis) Kodim 1502/Masohi, direspon langsung Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury.

Dihadapan ratusan Casis di halaman kantor Gubernur, jumat (05/11/2021), Lucky Wattimury berjanji akan meneruskan aspirasi ini ke Pangdam XVI Pattimura, bahkan Komisi I DPR RI, dan pimpinan TNI di Jakarta, terkait kouta dan penetuan kelulusan TNI.

Bacaan Lainnya

“Senin 7 November kita melakukan penyampaian aspirasi Publik di jakarta, sehingga apa yang menjadi keluhan Casis akan kita sampaikan ke pimpinan TNI dan Komisi I DPR RI,”ujarnya.

Dirinya menilai, kouta 3 orang yang diberikan untuk Kodim 1502 sangat rendah, jika dibandingkan partisipasi generasi muda yang mendaftar untuk menjadi abdi negara mencpai ratusan orang.

“Saya juga kaget kenapa cuma 3 orang, padahal jatahnya 62, berarti tidak mencapai 1 persen. Oleh karena itu masukan ade-ade akan dibicarakan kepada pihak terkait, termasuk Gubernur, sebab bagaimanapun beliau mengintervensi untuk membantu,”ucapnya.

“Namun Untuk merubahan keputusan TNI belum yakin, tapi menjadi atensi ade-ade tetap menjadi perhaian kita, dengan demikian tes TNI maupun Polri akan menjadi perhatian bersama,’sambung Wattimury.

Diakhir statementnya dirinya meminta kepada casis agar teta tentang, pasti ada langkah-langakh tepat untuk membicarakan masalah ini.

“Saya minta ade-ade boleh kecewa, tetapi tidak boleh melakukan hal-hal yang menyusahkan diri sendiri. Ada kesempaan berikut persiapkan diri baik-baik supaya di waktu yang akan datang bisa lulus,”pintanya.

Sekedar tahu, Ratusan Casiis TNI yang dinyatakan tidak lulus dalam seleksi Tamtama, mengeluh ke Pemerintah Provinsi Maluku. Pasalnya dari kouta 62 orang untuk Kodim 1502/Masohi meliputi, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), hanya 3 orang dinyatakan lulus.

“Ada apa dari kouta 62, yang lulus hanya 3 orang. Lalu kouta sisanya untuk siapa,”tanya ratusan calon TNI di pelantaran kantor Gubernur, dikawal oleh Satpol PP.

Bahkan ratusan casis menduga ada permainan jatah orang dalam dalam seleksi. Hal ini terlihat, dalam proses seleksi maupun pengumuman hasil akhir ditunda selama empat hari.

“Jadi selesai seleksi jas, langsung dengar hasil, tidak lagi parade. Kami duga ada permainan jatah dalam proses seleksi, karena untuk pengumuman ditunda selama empat hari,”ucap ratusan calon TNI.

Kejanggalan dalam proses seleksi TNI merupakan yang kedua kali, sebelumnya di bulan Agustus, dari kouta 26 orang, yang dinyatakan lulus 3 orang.

Untuk itu, mereka meminta adanya perhatian Pemerintah Provinsi dan DPRD Maluku untuk memperjuangkan nasib generasi muda Maluku yang berkinginan menjadi anggota TNI.

“Kita orang miskin, orang tua kami hanya petani, jadi tidak punya uang untuk bersaing dengan anak-anak orang tuanya berduit. Untuk itu, harapan kami hanya Pemda, untuk memperjuangkan nasib kami, dan generasi muda lainnya akan mengikuti selesai, terutama kouta,”pinta ratusan calon TNI.

Pos terkait