Langgur, MalukuPost.com – Warga masyarakat Ohoi (desa) Selayar, Kecamatan Manyeuw, mengeluhkan kurangnya perhatian dari Dinas Perikanan terhadap nelayan setempat yang mayoritas berprofesi nelayan.
Keluhan tersebut disampaikan warga saat kegiatan Reses Masa Sidang I yang dilakukan oleh Wakil Ketua II DPRD Malra Yohanis Bosko Rahawarin (YBR) di Ohoi Selayar, (2/3/2022).
Dalam reses tersebut, selain keluhan kepada dinas perikanan, warga desa juga menyampaikan berbagai aspirasi.
Terhadap keluhan dan aspirasi warga, YBR menjelaskan bahwa bidang perikanan menjadi sektor unggulan di kabupaten Malra, dan Desa Selayar direncanakan untuk ditetapkan sebagai desa nelayan, selain Desa Sathean dan beberapa desa lainnya.
“Sesuai dengan visi misi Bupati dan di dalam RPJMD bahwa tahun ini fokus ke pembedayaan, sehingga tidak perlu berkecil hati,” kata YBR.
Ia meminta agar masyarakat tetap bersabar, mengingat anggaran 70 persen lebih diprioritaskan untuk membangun Kei Besar.
“Kita harus sedikit bersabar, bukan berarti tidak diperhatikan. Selain anggaran terusik pandemi dan fokus Pemda ke Kei Besar, maka nanti tahun 2023 ini sesuai visi misi,” terangnya.
Diakui YBR, bila dalam kerja politiknya belum berbuat banyak untuk Desa Selayar, padahal Desa Selayar penyumbang suara PAN.
Untuk itu, ia akan mendorong kesejahteraan Nelayan sebagaimana telah diusulkan oleh masyarakat.
“Untuk kebutuhan Nelayan Bagan, akan saya prioritaskan di tahun 2023 dari aspirasi saya. Sudah pasti saya akan realisasikan, minimal jaring bagan untuk 30 atau lebih Bagan milik masyarakat Selayar demi peningkatan ekonomi,” ungkapnya.
Disela-sela reses, YBR memberikan sumbangan kostum olahraga bagi pemuda Selayar, dan menyampaikan akan melihat kebutuhan pembangunan lapangan futsal.
