Capaian Vaksinasi Di Maluku Rendah, Sangkala Pemerintah Dan Satgas Tingkatkan Sosialisasi

Wakil Ketua DPRD, Azis Sangkala

Ambon, MalukuPost.com – Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Azis Sangkala meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang sampai saat ini belum divaksin.

Dorongan ini disampaikan Sangkala melalui via-telepone, kamis (11/11/2021), dalam menyikapi capaian vaksinasi di Maluku masih rendah, atau berada di urutan tiga terbawah dari 34 provinsi.

Dikatakan, sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat harus terus dilakukan setiap saat, dikarenakan masih ada banyak masyarakat yang tidak percaya terhadap Covid-19, akibat informasi hoax. Padahal dari capaian vaksinasi 34 persen vaksinasi, tidak ada kejadian yang berarti, bahkan angka penyebaran Covid-19 juga semakin rendah.

“Hal inilah yang perlu disosialisasikan agar masyarakat tahu pentingnya vaksinasi di masa pandemi saat ini,”pintanya.

Hal ini lainnya, kata Sangkala

Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi harus lebih meningkatkan supervisi dan pengawasan terhadap pelaksanaan vaksinasi.

“Yang paling penting meningkatkan vaksin di lingkungan pendidikan, sehingga Pembelajaran Tatap Muka segera bisa di lakukan,”harapnya.

Sekedar tahu, berdasarkan data pemerintah provinsi, dari 34 provinsi, Maluku berada di urutan 3 terbawah capaian vaksin dosis I, dan urutan 2 terbawah vaksin dosis II.

Dengan data tersebut, menurut Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 151/Binaiya, Brigjen TNI Arnold A.P. Ritiauw, yang juga selaku Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, pemerintah pusat akan beranggapan pemerintah provinsi tidak bekerja dalam menyukseskan program vaksinasi. Padahal Gubernur, Pangdam, Kapolda dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) lainnya sudah bekerja keras gencar melakukan vaksinasi.

Walaupun demikian, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi, Polda, TNI dan berbagai unsur lainnya akan tetap gencar melakukan vaksinasi, guna mendongkrak capaian vaksinasi sesuai target, yaitu dosis I 70 persen, dosis II 50 persen.

“Pak Gubernur, Pangdam, Kapolda sudah bekerja keras tapi posisi ada dibawah, ini kan tidak bagus. Untuk itu, kita harus bekerja keras lagi supaya hasilnya lebih bagus, dan Maluku tidak berada di posisi bawah lagi,”tandasnya.

Langkah lainnya, kata Ritiauw pemerintah daerah kabupaten/kota harus melaporkan ketersediaan vaksinasi. Jika sudah mulai habis, segera laporkan untuk diajukan permintaan ke pusat.

“Kalau ketersediaan vaksin sudah mulai habis, ini kan sayang. seharusnya sekian perrsen sudah mau habis, sudah dibuat surat pengajuan untuk kita segera dorong.

Disingung sisa waktu 40 hari apakah bisa mencapai targrt 1.4 juta jiwa di akhir desember 2021, dirinya tetap optimis, karena dengan bekerja keras tidak ada sesuatu hal yang tidak mungkin.

“Tidak ada yang tidak mustahil kalau kita bekerja keras, tapi teroganisir dengan baik. 40 hari tersisa, kalau kita tidak bekerja keras maka susah. Untuk itu, mari satukan tekat, sehingga pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,”pintanya.

Pos terkait