Ambon, Malukupost.com – Ketua DPRD Maluku periode 2019-2024 terpilih dari partai PDI-Perjuangan Lucky Wattimury menegaskan, ingin berkolaborasi dengan Pemprov Maluku melalui sebuah koordinasi perihal pelaksanaan seluruh program kerja maupun kebijakan yang berkaitan dengan permasalahan hajat masyarakat Maluku. Kerjasama ini harus diimbangi dengan respon dari para pimpinan dan anggota DPRD Maluku untuk mewujudkan Maluku maju.
“Kita tahu betul, Gubernur punya kebijakan sangat cepat. Kebijakan strategis yang diambil sangat menguntungkan masyarakat. Hanya menunggu respon dari DPRD,” katanya kepada wartawan di Ambon, Jumat (13/9).
Untuk memuluskan rencananya itu, Lucky berkomitmen, membenahi kinerja bawahannya. Pembenahan ini, kata dia, bertujuan untuk menyelesaikan seluruh program kerja yang disepakati dalam rapat paripurna. Baik program kerja Pemprov maupun DPRD Maluku.
“Kita akan evaluasi, mana yang kurang untuk dibenahi dan yang sudah baik kita tingkatkan agar dewan lebih efektif untuk kinerja,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Maluku periode 2014-2019 Edwin Adrian Huwae, tak berkomentar banyak setelah dirinya diganti sebagai pimpinan dewan. Dia mengaku, pergantian jabatan merupakan hal wajar dalam organisasi maupun sebuah lembaga.
“Itu hal biasa,” singkat Edwin sambil berjalan meninggalkan para wartawan.
Untuk diketahiui, DPP PDI Perjuangan resmi menetapkan Lucky Wattimury menjabat Ketua DPRD Maluku periode 2019-2024. Dia menggantikan Edwin Adrian Huwae, pimpinan DPRD periode sebelumnya. Lucky yang juga menjabat Bendahara DPD PDI Perjuangan Maluku ini, diumumkan namanya dalam Rapat Pleno DPD PDIP Maluku di Pacific Hotel, Sabtu (7/9) lalu.
Selain Ketua DPRD Maluku, DPP PDIP juga menetapkan nama-nama pimpinan DPRD Kota Ambon Gerald Mailoa dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar Jidon Kelmanutu.
DPP juga menetapkan Wakil Ketua DPRD Kota Tual Fitri Notanubun, Wakil Ketua DPRD Kabupaten SBB La Nyong, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tengah Demianus Hattu dan Ketua DPRD Kabupaten MBD Petrus Tunay. (MP-9)
