Ambon, Malukupost.com – Wakil Ketua DPRD Maluku, Melkianus Sairdekut mengatakan, 34 menteri dan empat pejabat setingkat menteri di kabinet Presiden RI Joko Widodo jilid 2, diharapkan memberi perhatian ke Maluku. Para menteri ini, tidak boleh terjebak terhadap kebutuhan daerah asal mereka. Lalu, mengabaikan kebutuhan masyarakat di daerah lain.
Meski ada beberapa muka lama yang pada periode sebelumnya sudah menjabat menteri dan sejumlah sosok baru, Jokowi pastinya memiliki pertimbangan ketika akan menunjuk seorang figur menjadi calon menteri. Pertimbangan itu mencakup beberapa penilaian khusus seperti profesionalitas, kepartaian, kewilayahan dan keutuhan negara.
“Sebab, susunan kabinet ini merupakan formasi terbaik yang disusun Pak Jokowi untuk membawa negara ini lebih baik lima tahun kedepan,” katanya kepada wartawan di Ambon, Senin (11/11).
Politisi asal Partai Gerindra ini mengaku, selain harus memberikan perhatian secara merata, para menteri itu juga dituntut mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia termasuk Maluku. Mengenai kebutuhan Maluku, terdapat beberapa permintaan yang belum direspon pemerintah pusat. Kebutuhan tersebut diantaranya penetapan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nsioanl (LIN), peralihan nama Provinsi Maluku menjadi Provinsi Kepulauan dan penetapan PI 10 persen dari pengelolaan Blok Masela.
“Tidak boleh ada yang namanya anak tiri dalam pelayanan masyarakat. Olehnya itu, para menteri yang telah ditetapkan tidak boleh menganaktirikan Maluku,” Tutup Sairdekut. (MP-9).
