Benhur Nilai Oknum TNI AL Nodai Sapta Prjaurit, Harus Ditindak Tegas

Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun.
Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun.

AMBON, Malukupost.com – Aksi premanisme di yang dilakukan oleh beberapa oknum TNI Angkatan Laut (TNI-AL) di kawasan Latta, Kecamatan Teluk Ambon, dengan melakukan pengrusakan ornamen natal, pemukulan tehadap masyarakat, termasuk Anggota Polri, mendapat respon dari berbagai pihak, termasuk dari DPRD Maluku.

Menyikpai pemukulan terhadap anggotanya, Anggota Komisi I DPRD Maluku, Benhur Watubun kepada awak media di baileo rakyat, karang panjang, Ambon, senin (14/12/2020), menyesalkan aksi brutal yang dilakukan beberapa oknum TNI AL, karena telah menodai sapta marga, sebagai pengayom, pelindung masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Kalau itu dilakukan oleh oknum saya mendesak Danlantamal untuk harus memberikan sanksi tegas sesuai aturan disiplin internal dari TNI AL. Karena kita lihat ini warga sipil, ada pihak keamanan kepolisian yang mesti bertanggungjawab. Tapi kalau ini main hakim sendiri bagaimana daerah ini. Tidak boleh ada sikap dan tindakan oknum prajurit seperti itu, karena menyalahi aturan dan kita minta yang bersangkutan harus di bina tentu harus diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku,”pintanya.

Menurutnya, tindakan Oknum TNI AL merupakan perbuatan tidak senonoh, apalagi sebagai prajurit tidak menunjukan kapasitas sebagai prajurit yang baik di hadapan masyarakat.

Olehnya itu, pihaknya akan mendorong pimpinan Komisi I untuk melakukan rapat terkait hal ini, termasuk membahas Kamtibmas menjelang keagamaan Natal dan Tahun baru.

“Kita mengiginkan agar daerah ini aman, karena itu saya minta kita akan koordinasi dengan Polda Maluku, kemudian panglima kodam XVI Pattimura,”pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda Maluku, Irjen Pol Refdi Andri menyikapi aksi pemukulan terhadap anggotanya, belum bisa memberikan keterangan, sebelum ada informasi resmi dari aksi tersebut.

“Nanti dilihat, Bagaimanapun informasi kita lihat kebenarannya seperti apa,”ucapnya.

Menurutnya, kejadian yang terjadi merupakan rana Lantamal. Namu setiap kejadian, kepolisian selalu turun ke lapangan.

“Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, semua bisa selesai dengan baik,”cetusnya.

Pos terkait